Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gratis... Bermimpi Punya Properti di "Mimpiproperti"!

Kompas.com - 22/09/2014, 10:17 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Persaingan bisnis listing properti lewat internet tampaknya semakin ketat seiring menjamurnya agen properti. Kebutuhan akses mencari properti dengan mudah dan cepat menjadi alasan utama.

"Ini gratis. Karena memang, kami membangun bisnis ini bukan untuk jualan produk, tapi membantu orang mencari properti. Kami mempertemukan pihak yang menjual dan yang membutuhkan," kata CEO Mimpiproperti.com, Johansyah, di sela peluncuran situs listing terbaru tersebut di Taman Ismail Marzuky, Jakarta, Minggu (21/9/2014).

Johansyah mengatakan, banyak situs listing properti, sekalipun yang bonafid, kurang "wellcome" terhadap pengguna, terutama pengguna yang tidak paham internet. Padahal, di Indonesia jumlah orang yang tidak menggunakan internet jauh lebih besar ketimbang pemakai internet.

"Masih ada 220 juta orang yang tidak pakai internet dan ini pasar yang luas, tentu saja," kata Johansyah.

Johansyah menuturkan, hal paling membedakan antara Mimpiproperti.com dan situs listing properti lainnya adalah konsep "simple is beter", yaitu secara proaktif mendekati pembeli properti secara offline dan online. Salah satu produk andalannya adalah Premium Listing, yaitu upaya menargetkan pencari dan penjual properti yang memang tidak mengerti internet atau tidak sempat membuka internet.

"Hanya membayar Rp280 ribu, kami bantu mengirim fotografer untuk mengambil gambar properti yang ingin dipasarkan. Kemudian, kami bantu menarik data dan mengunggahnya di situs kami. Ini cara mudah dan maksimal tanpa merepotkan orang dengan urusan memasukkan data ke situs," katanya.

Saat ini, sejak berdiri April lalu, Mimpiproperti.com, sudah menggandeng 800 agen properti di Indonesia. Dengan usia target market 25 sampai 45 tahun, situs listing tersebut akan fokus pada kebutuhan transaksi properti di Jabodetabek.

"Limapuluh persen pengguna mobile internet, limapuluh persen lainnya lewat PC. Kami targetkan setiap bulan, sampai Desember nanti, bisa mendapatkan 100 sampai 300 viewers. Kami akan gaet sepuluh ribu properti setiap bulan," kata Johansyah, yang menghabiskan waktu dua tahun meriset potensi bisnis ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau