Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Aga Khan dan Keseimbangan Dunia Islam dan Barat

Kompas.com - 17/09/2014, 15:59 WIB
Latief

Penulis

KOMPAS.com - Dibuka secara resmi besok, Kamis (18/9/2014), di Toronto, Kanada, museum Aga Khan akan menampilkan koleksi budaya dan ilmiah Islam dari seluruh abad sejarah dan perjalanan Islam. Pembangunan museum ini dirancang oleh arsitek Jepang, Fumihiko Maki, bekerja sama dengan perusahaan Moriyama & Teshima lokal.

Dibalut granit putih, Aga Khan memiliki sebuah taman besar yang dirancang oleh arsitek lanskap Vladimir Djurovic. Taman ini berisi kolam renang dan menyediakan ruang hijau baru bagi masyarakat kota Toronto.

www.designboom.com Dibalut granit putih, Aga Khan memiliki sebuah taman besar yang dirancang oleh arsitek lanskap Vladimir Djurovic. Taman ini berisi kolam renang dan menyediakan ruang hijau baru bagi masyarakat kota Toronto.
Ada alasan kuat, museum Aga Khan kini dipahami sekaligus sebagai rumah penyimpanan beragam artefak dan menjadi lembaga budaya baru. Program lembaga museum ini meliputi galeri museum, auditorium, ruang pendidikan, dan restoran. Elemen tersebut disusun di sekitar halaman tengah, yang keduanya berfungsi sebagai daerah outdoor untuk kegiatan sementara yang menyediakan sinar matahari untuk interior.

Sebagai daya dukungnya, bangunan budaya tersebut juga dilengkapi pusat kajian Islam, dan ruang ibadah yang dirancang oleh arsitek Charles Correa. Dengan jendela menggunakan pola referensi motif Islam bangunan museum ini diperkuat pencahayaan alami untuk menjaga koleksi-koleksi foto, tekstil, miniatur, naskah, keramik, ubin, teks medis, buku, dan alat musik.

www.designboom.com Ada alasan kuat, museum Aga Khan kini dipahami sekaligus sebagai rumah penyimpanan beragam artefak dan menjadi lembaga budaya baru.
"Salah satu pelajaran yang telah kita pelajari dalam beberapa tahun terakhir adalah dunia Islam dan dunia barat harus bekerja sama lebih efektif untuk membangun rasa saling pengertian, terutama karena budaya ini berinteraksi dan berbaur lebih aktif. Kami berharap museum ini akan memberikan kontribusi untuk pemahaman yang lebih baik dari masyarakat Islam di seluruh dunia, tentang agama mereka, etnis, bahasa, dan keragaman sosialnya," tulis piagam di museum tersebut.

www.designboom.com Sebagai daya dukungnya, bangunan budaya tersebut juga dilengkapi pusat kajian Islam, dan ruang ibadah yang dirancang oleh arsitek Charles Correa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com