Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Reductive Simplicity" Bikin Apartemen Lebih Luas

Kompas.com - 14/09/2014, 14:02 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Sumber NY Times
KOMPAS.com - Seorang arsitek bernama Cooper, 46, menjelaskan penemuannya atas penambahan 97,5 meter persegi pada kondominium Brooklyn mereka, hanya dengan mempraktikkan "reductive simplicity" atau kesederhanaan reduktif.

Dia dan istrinya Hanlin, 44, seorang interior desainer, terinspirasi oleh desain Jepang. Ia mengatakan, di Tokyo itu ramai dan sibuk, tetapi saat masuk ke taman atau sebuah ruang tatami, di sana tenang. Mereka menginginkan rumah yang netral, kontemplatif, dan tenang.

Benar saja, Hanlin dan anak kembar mereka, Mia dan Felix, tinggal di lantai 5 dan lantai 6 bangunan Cobble Hill yang pernah dipakai School of the Sacred Hearts dan telah dibangun ulang menjadi 34 unit kondominium pada 1980. Sebelum konversi ini, apartemen mereka dipisahkan menjadi 3 ruangan: ruang kelas, kamar mandi anak laki-laki, dan ruang mekanik.

Mereka memulai rencana kesederhanaan reduktif dengan mengeluarkan hampir seluruh isi apartemen. Untuk membuat sebuah area ruang tamu yang terasa lebih luas daripada sebelumnya, mereka mengangkat bagian langit-lagit pada lantai bawah. Sisa langit-langit lantai bawah diturunkan, jadi mereka bisa menyisipkan sebuah perpustakaan dan ruang televisi ke ruang di atasnya. Mereka menggunakan sekat kayu untuk membawa kesan yang ringan pada ruangan di ruang tamu dan menambahkan banyak lemari penyimpanan.

Seperti sulap, ketika renovasi yang menghabiskan 300.000 dollar atau setara Rp 3,6 miliar ini selesai, apartemen mereka berubah dari 412,5 meter persegi menjadi 510 meter persegi. Memang bukan jumlah yang besar, tapi tetap ada penambahan di sana.

Untuk memastikan adanya ruang privat, setiap kamar tidur berada pada lantai yang berbeda. Ruang tidur Mia berada pada lantai bawah, dengan tempat tidur yang tinggi dan sempit. Permintaannya sederhana, kata Hanlin, Mia menyukai warna-warna dan tirai yang menjuntai.

Seperti kebanyakan apartemen lainnya, ruangan tersebut berwarna putih, tetapi lemari pakaian Mia dicat dengan warna merah muda yang mencolok. Lemari ini memberi kesan yang menyala bila dilihat dari balik tirai. Ruang tidur utama berada di lantai tengah, yang sebelumnya merupakan kamar mandi anak laki-laki.

Sementara Felix, sempat meminta ruangan yang paling bagus, yakni di lantai paling atas, dengan teras mungil. Dari teras ini, dia bisa melihat Empire State Building di bagian utara dan Williamsburgh Savings Bank di bagian timur.

"Dia meminta ruang untuk koleksi-koleksinya, yakni bebatuan, kerang, dan sesuatu yang seperti duri landak. Ia juga meminta tempat untuk memainkan drumnya," kata Cooper.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau