Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik SketchUP Akuisisi Gehry Technology

Kompas.com - 14/09/2014, 09:12 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Perusahaan teknologi Amerika, Trimble, bergabung bersama Frank Gehry untuk mengubah industri konstruksi melalui kombinasi pengembangan piranti lunak dan piranti keras. Tak hanya itu, Trimble juga membeli perusahaan teknologi informasi (TI) milik arsitek Frank Gehry.

Trimble merupakan pemilik piranti lunak gambar tiga dimensi (3D) yang populer, SketchUp dan juga spesialis teknologi survei lapangan. Trimble percaya bahwa membangun strategi aliansi bersama Gehry dan membeli perusahaan piranti lunaknya akan membantu menghubungkan proses desain di lapangan dan di tempat lain, misalnya kantor, melalui piranti lunak dan keras.

Dalam pernyataan tertulisnya, Trimble mengatakan bahwa kerja sama ini akan "mengubah industri konstruksi dengan cara menghubungkan antara kantor dengan teknologi konstruksi di lapangan".

"Gehry Technology adalah kunci Frank untuk merealisasikan desainnya tanpa mengeluarkan banyak biaya atau waktu," kata CEO Trimble, Steven W. Berglund.

Steven juga mengatakan, bersama Gehry, ia berharap agar komitmen dan perpaduan ini dapat memperlancar adopsi teknologi dalam industri yang mencapai angka triliunan dollar AS. Meski begitu, ia tidak menyebutkan besaran dana yang telah ia bayarkan untuk akuisisi ini.

Gehry Technology secara original tumbuh atas hasrat untuk membantu merealisasikan desain Frank yang rumit, dengan menggunakan piranti lunak dan teknik industri luar angkasa dan teknik otomotif. Perusahaan ini berdiri pada 2002, dan menyuplai pelayanan konsultasi.

Kliennya, antara lain Diller Scofidio Renfro, Herzog & de Meuron, Jean Nouvel, Coop Himmelb(l)au dan Zaha Hadid. Pada 2011, perusahaan ini mengumumkan sumbangan sebesar 10 miliar dollar AS kepada perusahaan piranti lunak teknik Autodesk and Dassault Systems.

Perusahaan ini juga mengumumkan daftar nama penasehat baru termasuk Hadid; Patrik Schumacher; Ketua SOM, David Childs; Wolf D Prix; Penemu Coop Himmelb(l)au; Moshe Safdie; dan UN Studio founder Ben van Berkel. Gehry Technologies sekarang menjadi bagian dari Trimble's Engineering and Construction.

"Penggabungan ini adalah mimpi saya. Di Trimble, saya menemukan mitra yang memiliki ambisi dan cita-cita untuk membuat efisiensi pada Industri AEC yang memungkinkan kreatifitas arsitek untuk mengembangkan dan menambah nilai kreatif dalam realitas ekonomi kita. Saya sangat bersemangat untuk mengembangkan misi kami dengan mitra baru," jelas Gehry.

Trimble dikenal sebagai produsen peralatan GPS, laser pengukur jarak, sistem navigasi, dan fokus dalam menyediakan piranti lunak dan keras, untuk membantu mengatur aset dan material di luar lingkungan kantor. Trimble juga menyediakan jaringan tanpa kabel untuk menyiarkan informasi di lapangan ke pekerja lainnya di kantor.

Trimble membeli SketchUp dari Google tahun 2012. Pada setahun belakangan, perusahan juga membeli Manhattan Software, provider dan piranti lunak managemen fasilitas properti yang berbasis di London.

Penyatuan layanannya dengan Gehry Technologies yang bergerak dalam membangun informasi atas pemodelan, analisis dan perangkat visualisasi, diyakini akan meningkatkan kelancaran akses data untuk arsitek, teknisi, kontraktor, dan pemilik, serta membuat penyampaian proyek lebih efisien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Berita
[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com