Beberapa apartemen sub-sektor di Jakarta juga mengalami progres positif, terutama dari tipe serviced apartment dan kondominium. Untuk serviced apartment tercatat ada lonjakan dari 4.5 persen menjadi 80.9 persen. Sementara itu, untuk kondominium angkanya meroket dari 1.0 persen menjadi 62.9 persen.
Otomatis, data tersebut ikut mendongkrak tarif sewa, yang persentasenya dibandingkan tahun sebelumnya naik hingga 3.7 persen. Ini menunjukkan pertumbuhan bisnis properti sangat potensial. Untuk itulah, bagi Anda yang tertarik ikut ambil bagian dalam tren sewa properti, ini saatnya memantapkan rencana. Ada lima tips bermanfaat dari Lamudi Indonesia untuk Anda jadikan langkah menjalankan rencana tersebut berikut ini:
1. Kalkulasi biaya
Pertama, berhati-hatilah saat menghitung biaya yang mungkin perlu Anda keluarkan, misalnya biaya hipotek, pemeliharaan, renovasi, hingga asuransi.
Anda juga perlu mempertimbangkan kerusakan yang mungkin terjadi pada properti Anda selama waktu sewa. Total biaya tersebut tidak boleh lebih tinggi dari biaya sewa yang Anda tetapkan.
2. Lokasi strategis
Semakin strategis lokasi apartemen Anda, semakin tinggi biaya sewa bisa Anda tetapkan. Lokasi, bagaimanapun, adalah faktor penting dalam memilih apartemen, selain juga faktor fasilitas dan pembangunan daerah. Gabungan faktor-faktor ini dapat menjadi nilai jual penting.
Misalnya, dalam laporan Asia-Pasific Residential Review yang dirilis Knight Frank, rencana pembangunan MRT (Mass Rapid Transformasi) telah membawa perubahan harga tanah di kawasan Lebak Bulus, yakni melonjak hingga 30 persen - 40 persen sejak tahun lalu. Harga ini diprediksi terus naik hingga pembangunan MRT selesai pada 2018.
Berdasarkan data tersebut, Anda dapat mulai menghitung sejauh apa pengaruh kestrategisan lokasi properti Anda pada harga sewanya.
3. Renovasi
Bagi calon penyewa, biasanya mereka akan mempertimbangkan semua pilihan sebelum memutuskan. Untuk memenangkan kompetisi ini, Anda perlu merenovasi dan melakukan upgrade properti Anda agar terlihat menarik.
Sebagai nilai tambah, tambahkan konsep hunian ramah lingkungan. Tingkat kesadaran mengenai global warming, menurut penelitian Lamudi, tengah menjadi tren di sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Ada banyak ide green living bisa Anda terapkan. Salah satunya, mengubah kamar mandi Anda menjadi lebih ramah dan hemat dalam pemakaian air.
Jangan lupa, cat ulang properti Anda. Pasti lebih terlihat memikat di mata calon penyewa.
4. Cerdas beriklan
Temukan media yang tepat untuk mengiklankan properti Anda. Jangan lupa, gunakan kata-kata menarik dan informatif. Plus, sertakan gambar properti yang hendak Anda sewakan. Gagasan ini akan membuat orang lebih memerhatikan iklan Anda.
Satu lagi, berikan juga informasi lengkap mengenai fitur properti Anda agar calon penyewa lebih tertarik. Lebih lengkapnya, jangan lakukan 5 Kesalahan Anda Gagal Menjual Properti Lewat "Listing"! yang sering dilakukan agen real estate dalam beriklan.
5. Agen properti
Menjadi pemilik properti dan mengelolanya sendiri bisa jadi sangat melelahkan. Jika Anda tidak punya waktu, cobalah memakai jasa agen properti.
Tentu, ada biaya tambahan yang harus Anda keluarkan. Tapi, jika hal itu bisa meringkan beban Anda, kenapa tidak? Hanya, ada baiknya periksa lebih dulu kredibilitas agen properti tersebut sebelum menggunakan jasanya. Reputasinya harus bagus, terpercaya, dan dapat diandalkan.
Selamat berbisnis!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.