Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edan... Harga Lahan di Kawasan Bandara Meroket 600 Persen!

Kompas.com - 10/09/2014, 07:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktifnya pembangunan di sekitar kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta memicu pertumbuhan harga lahan hingga ratusan persen. Pengembangan kawasan terpadu berkonsep aero city atau kota bandara menjadi pemicunya.

Meroketnya harga lahan tersebut diungkapkan Direktur PT Perkasalestari Utama, Didik Riyanto, kepada Kompas.com, Selasa (9/9/2014). Menurut Didik, kawasan terpadu berkonsep aero city yang dikembangkan PT Intiland Development Tbk melalui anak usahanya, PT Perkasalestari Utama, Aeropolis mencatat pertumbuhan fantastis, yakni 600 persen selama dua tahun. Angka itu naik dari sebelumnya Rp 1.75 juta per meter persegi pada 2012 lalu menjadi Rp 10 juta per meter persegi.

"Lonjakan harga lahan tersebut juga memicu pertumbuhan harga properti. Apartemen Aeropolis Residence yang saat perdana diluncurkan dua tahun lalu seharga Rp 90 juta melonjak 100 persen menjadi Rp 180 juta di pasar sekunder," tutur Didik.

Saat ini, tambah Didik, pihaknya tengah memasarkan Aeropolis Residence 3 seharga Rp 161 juta dengan dimensi 14 meter persegi. Selain Aeropolis yang menempati lahan seluas 105 hektar, di kawasan sekitar bandara juga tengah dikembangkan Grand Dadap City milik Provident Development dan Cengkareng Business City yang dibesut PT Cengkareng Business Center.

Seperti diberitakan sebelumnya, PT Perkasalestari Utama, anak usaha PT Intiland Development Tbk, membangun aero city bertajuk Aeropolis. Aeropolis menempati area seluas 105 hektar yang di dalamnya mencakup apartemen, hotel, pusat konvensi, perkantoran, klub olahraga, ruang ritel, dan area komersial lainnya.

Tahap pertama dikembangkan dormitori atau apartemen mungil Aeropolis Residence 1,2,3 ukuran 12 meter persegi dan 14 meter dan Aeropolis Crystal Residence, Aeropolis Commerciak Park dan hotel enam menara.

"Aeropolis Residence 1,2 dan 3 serta Aeropolis Crystal Residence telah terjual 4.053 unit dari total 4.335 unit yang dipasarkan," ujar Didik. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau