Demi Mempertahankan Populasi, Rumah-rumah Sicilia Ini Dijual Seharga 1 Euro!

Rumah-rumah di Gangi berlanggam arsitektural Yunani kuno Engyon atau Hebrita dan sebagian lagi bergaya Romawi kuno. Persentuhan arsitektural di antara ketiganya demikian erat. Hal ini terbukti pada jejak keberadaan kebudayaan Yunani dan Romawi kuno pada artefak-artefak di bawah Biara Gangivecchio.

Pada 1625, wilayah Gangi diakuisisi oleh keluarga Graffeo yang empat tahun kemudian, dibaiat menjadi Princes of Gangi. Seiring berjalannya waktu, Gangi pun terus berkembang dan kemudian mewujud menjadi pusat kebudayaan, dengan beberapa klub sastra dan pembangunan tempat tinggal para tokoh populer pada abad ke-18.

Kemudian, setelah penyatuan Italia, Gangi berubah total. Tidak lagi menjadi pusat kebudayaan, melainkan sarang para penjahat atau mafia Italia. Tahun 1926 adalah masa-masa sulit Gangi karena mengalami perlakuan represif dari para mafioso.

Peperangan antara mafia dan polisi mencapai puncaknya saat perfetto Cesare Mori memegang  tampuk pimpinan kepolisian. Prestasinya adalah menahan 300 anggota mafia Sicilia hanya dalam satu malam!