Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambu Masuk Inggris, Minat Masyarakat Semakin Meningkat

Kompas.com - 01/09/2014, 09:05 WIB
Tabita Diela

Penulis

Sumber Dezeen

KOMPAS.com - Bambu semakin mendunia. Seniman asal Belanda, Gabriel Lester, baru-baru ini membangun konstruksi dari bambu di atas jembatan rel atau viaduct di Folkestone, Kent, Inggris. Lester membangun konstruksi tersebut untuk menarik perhatian penduduk setempat agar mengunjungi Folkestone Triennial hingga 2 November 2014 mendatang.

Konstruksi bambu ini dikenal juga dengan nama Electrified Line. Lester sengaja membangun Electrified Line di salah satu ujung jembatan, agar masyarakat sekitar mulai membuka dialog atas masa depan jembatan yang tidak lagi digunakan tersebut.

Langkah Lester rupanya cukup berhasil. Kreasinya membuat penduduk sekitar mulai menyadari keberadaan jembatan, dan konstruksi baru buatan Lester sendiri. Selain berbentuk aneh, kreasi Lester pun dibuat dengan menggunakan bambu, material yang asing bagi masyarakat Inggris.

"Ketika saya berpikir mengenai bagaimana menciptakan sesuatu yang membuat orang menyadari situs ini, saya pikir akan lebih baik jika menggunakan material yang asing bagi Folkestone," ungkap Lester mengenai penggunaan bambu.

Bambu, yang dianggap penduduk Asia sebagai material murahan, justru berhasil menarik perhatian penduduk Eropa. Kelenturan bambu juga aset yang luar biasa bagi material tersebut. Buktinya, Lester berhasil mewujudkan keinginannya membuat konstruksi yang tampak seperti denyut, meledak dalam satu momen tertentu, dan menjadi bangunan, melalui penggunaan bambu.

Lester pernah bekerja dan hidup di Tiongkok selama tiga tahun belakangan ini. Itulah yang membuatnya familiar dengan bambu. Fakta ini seharusnya bisa membuat negara-negara penghasil bambu menyadari bahwa terkadang kita butuh sudut pandang penduduk asing. Bukan untuk membuat desain yang tampak asing, namun agar kita bisa menghargai sumber daya dan kearifan lokal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau