Efeknya juga panjang. Dengan besarnya permintaan itu, akomodasi perumahan pun terus bermunculan. Banyak rumah dirancang khusus untuk kebutuhan orang asing, terutama di daerah pilihan ekspatriat yaitu Kebayoran Baru, Pondok Indah, Kemang, Cipete, Kuningan, dan Menteng.
Berdasarkan catatan Colliers Internation selama semester pertama 2014 ini, ada tiga pembangunan kompleks perumahan ekspatriat di kawasan selatan Jakarta. Ketiganya masuk dalam wilayah Pejaten, Cipete, dan Cilandak dengan berbagai unit rumah, mulai sampai 8
10 unit dengan masing-masing memiliki 3 hingga 4 kamar tidur. Rumah-rumah yang baru dibangun itu relatif lebih kecil dibandingkan unit rumah-rumah lama yang telah mengadopsi konsep minimalis.
Bisa dikatakan, wilayah Jakarta Selatan memang tetap tak tergantikan sebagai lokasi bagi rumah-rumah ekspatriat. Kawasan ini memberikan hampir semua kebutuhan mereka, mulai sekolah internasional, pusat hiburan, pusat belanja, lapangan golf, dan tempat menarik lainnya.
Rumah-rumah yang khusus dirancang untuk ekspatriat umumnya dianggap "spesial" karena spesifikasinya yang sangat baik dan berada di lokasi utama. Tak heran, daya tawarnya sangat tinggi di mata para orang asing tersebut.
Para pemilik rumah ekspatriat tersebut masih percaya diri untuk mempertahankan tarif sewa rumahnya atau bahkan meningkatkan harga sewanya. Pasalnya, pasokan di tahun-tahun mendatang masih relatif datar, sangat kontras dengan kebutuhan yang ada. Oleh karena itu,
sangat tidak mungkin bagi mereka menurunkan harga sewa hingga beberapa waktu ke depan.
"Selama pertumbuhan ekonomi dan prospek Indonesia jangka panjang masih positif, perusahaan luar negeri masih akan membidik Jakarta sebagai tujuan bisnisnya, yang kemungkinan besar akan menambah jumlah ekspatriat," ujar Ferry Salanto, Associate Director Colliers Indonesia, dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (30/8/2014).
Untuk itulah, jika kondisi pasar perumahan para ekspatriat tersebut tetap datar, para pemilik rumah masih akan terus "mendikte" harga sewanya. Colliers mencatat, secara keseluruhan peningkatan tarif sewa hunian untuk ekspatriat naik berkisar 15 persen sampai 20 persen atau senilai 400 dollar AS sampai 500 dollar AS per bulan atau setara Rp4.681.600 sampai Rp5.852.000.
Adapun saat ini minimal harga sewa untuk ekspatriat sebesar 3,000 dollar AS atau setara Rp35.112.000 per bulan per unit. Berdasarkan catatan Colliers, harga sewa rumah ekspatriat saat ini berkisar dari 3,000 dollar AS untuk rumah jenis tiga kamar tidur di kawasan Cipete sampai maksimal 15.000 dollar AS per bulan per unit untuk rumah dengan 5 kamar tidur di daerah Kebayoran, Menteng, dan Pondok Indah.
"Harga tetap stabil selama semester pertama tahun ini. Tapi, memang, dengan pemilihan presiden baru Indonesia yang lalu, beberapa perusahaan di luar negeri banyak mengungkapkan keyakinannya untuk memperluas bisnis mereka dan membawa lebih banyak ekspatriat sehingga permintaan sewa untuk hunian ekspatriat melonjak 15 sampai 20 persen atau naik di kisaran 400 sampai 500 dollar AS per bulan poer unit," kata Ferry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.