Chief Operating Officer Property Sales Far East Organization, Shaw Lay See, mengungkapkan, jenis properti yang akan dibangun di kedua lokasi tersebut adalah hotel. Untuk merealisasikannya, Far East akan menggandeng pengembang lokal.
"Kami telah mengembangkan beragam produk properti. Mulai dari apartemen, kantor medis, restoran, hingga perumahan dan hotel. Namun, khusus investasi di luar Singapura, Far East Organization masih melihat hotel sebagai produk properti yang menarik untuk dibangun," terang Shaw kepada Kompas.com, Selasa (26/8/2014).
Shaw beralasan, digandengnya pengembang lokal, karena lebih mengenal medan bisnis di lapangan, termasuk dalam hal perizinan dan perolehan lahan. Far East Organization, sejauh ini telah memiliki mitra kerja di Batam dan Bali.
"Di Bali, sebelumnya kami sudah memiliki portofolio. Demikian halnya di Batam, kami juga sudah mengoperasikan hotel. Alasannya, karena kami punya partner strategis di sini. Jadi kami berani ekspansi," ujar Shaw.
Hal senada juga disampaikan oleh Chief Representative Far East Organization, Margaret Bong. Menurut Bong, langkah strategis perusahaannya tersebut sama dengan konsep membeli hunian.
"Jika konsumen membeli properti dari pengembang terpercaya, maka pengembang asing pun perlu bekerja sama dengan perusahaan lokal terpercaya pula," kata Bong.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.