Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
INVESTASI

Dengan Rp 3 Juta Per Bulan, Anda Bisa Menabung Beli Apartemen

Kompas.com - 22/08/2014, 16:35 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Prioritas Land Indonesia akan menggelar pameran properti di Hotel Mulia, Sabtu (23/8/2014) besok, sekaligus menandai dimulainya kampanye Gerakan Menabung Properti. Dengan menabungkan dananya sebesar Rp 3 juta setiap bulan, masyarakat bisa memiliki satu unit apartemen K2 Park.

Presiden Direktur PT Prioritas Land Indonesia, Marcellus Chandra, saat ini apartemen K2 Park dipasarkan seharga Rp 450 juta hingga Rp 800 juta. K2 Park sendiri adalah kawasan mixed use atau superblok yang terdiri dari satu pusat pendidikan, empat menara apartemen, satu menara hotel, serta pusat ritel dan kuliner.

"Syarat utamanya adalah uang muka sebesar 50 persen dari harga dan itu bisa dicicil lima kali. Bedanya dengan KPA atau KPR di sini, kami tak perlu birokrasi rumit dan tanpa bank checking, karena semua langsung kami yang urus," ujar Marcell kepada Kompas.com, Jumat (22/8/2014).

"Nanti, di bulan keenam konsumen tinggal menabung Rp 3 juta setiap bulannya selama 10 tahun. Selama angsuran itu, apartemen sudah bisa disewakan," katanya.

Marcell menyadari, memiliki hunian semakin tahun semakin sulit dan terhadang banyak aturan, mulai kebijakan loan to value, kredit yang diperketat atau KPR inden yang sudah tidak bisa lagi dilakukan. Untuk itulah, Gerakan Menabung Properti ini dia kampanyekan sebagai ide kampanye berinvestasi dalam properti, terutama untuk kaum muda. 

"Anak-anak muda angan buang uang dan waktu dengan cara sia-sia. Menabung dari sekarang, tapi tanpa risiko terkena inflasi, yaitu dengan properti ini," ujarnya.

Marcell mengatakan, selama ini masyakarat diajarkan berhemat dan menabungkan sebagian dananya secara konvensional di celengan atau di bank. Hanya saja, ada yang lupa diajarkan bahwa inflasi membuat nilai tabungannya semakin turun.

"Kita sejak kecil diajarkan cara menabung oleh orang tua, kalau ada uang langsung masukkan ke celengan. Saya yakin, budaya ini tumbuh dengan baik di kalangan kita, tetapi kita lupa diajarkan bahwa ada faktor lain yang dapat membuat nilai tabungan menjadi susut nilainya, yaitu inflasi," ujar Marcell.

"Bayangkan, kalau Anda menabung Rp 100 juta sekarang dengan tingkat inflasi 8 persen seperti tahun lalu, maka nilai uang Anda dalam lima tahun menyusut sebesar 45 persen atau tinggal Rp 55 juta," tambahnya.

Namun, lanjut Marcell, lain halnya menabung dalam bentuk properti. Misalnya, saat ini Anda membeli properti seharga Rp 300 juta. Kemudian, menurut pakar properti, kenaikan harga properti setiap tahunnya sebesar tiga kali inflasi.

"Jadi, kalau inflasi 8 persen, maka dalam lima tahun mendatang nilai propertinya akan menjadi sekitar Rp 660 juta. Penghitungannya adalah inflasi 8 persen x 3 x 5 x Rp 300 juta. Artinya, nilai tabungan Anda bukan berkurang, tetapi malah terus bertambah," ujar Marcell.

Baca juga: Jangan Buang Duit... Ada Gerakan Menabung Properti untuk Anak Muda!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Berita
Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Berita
Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Berita
Gratis, Naik KA Feeder dari Stasiun Padalarang-Bandung

Gratis, Naik KA Feeder dari Stasiun Padalarang-Bandung

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sleman: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sleman: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com