Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kesalahan Anda Gagal Menjual Properti Lewat "Listing"!

Kompas.com - 18/08/2014, 11:52 WIB
Latief

Penulis

KOMPAS.com - Belakangan, munculnya jutaan listing online properti baru dan telah menjadi tantangan tersendiri untuk para agen real estate, terutama jika dikaitkan dengan kinerja mereka agar bisa tampil menonjol dibandingkan kompetitornya. Tak bisa sembarang lagi tampil untuk menarik calon pembeli.

Seorang agen dapat dengan cepat menarik perhatian calon pembeli atau penyewa dengan cara mengidentifikasi kesalahan-kesalahan dalam proses pengiklanan produknya. Mereka harus lebih mengenali dan mengetahui nilai jual properti tersebut, serta mengetahui dengan jelas karakteristik tipe properti seperti apa yang cepat dijual kepada konsumen.

Tak sulit untuk melakukan tahapan-tahapan tersebut. Menurut Lamudi Indonesia, setidaknya ada 5 kesalahan yang paling sering dilakukan oleh agen real estate, simak berikut ini sebelum Anda memasarkan listing dan penjualan properti Anda: 

1. Tanpa atau minim foto

Pemasaran properti online haruslah menarik secara visual, sedangkan banyak agen real estate yang lupa atau bahkan tidak sama sekali menyertakan foto-foto properti dalam listing-nya. Ini jelas cara jualan yang tidak menarik. Untuk itu, pastikan Anda mencantumkan sekurang-kurangnya lima foto ruangan yang berbeda dari properti yang ingin dijual dengan resolusi gambar tinggi agar terlihat jelas dan nyaman.

Mencantumkan gambar/foto yang redup atau kurang pencahayaan dan bahkan buram sama sekali tidak membuat calon pembeli tertarik mengetahui lebih jauh tentang properti tersebut.

2. Tata bahasa buruk

Bahasa memainkan peranan penting dalam upaya penjualan produk real estate Anda. Untuk itu, pastikan selalu memeriksa ejaan dan struktur kalimat promosi yang ingin Anda gunakan sebelum memasukkan listing properti Anda.

Deskripsikan properti dengan kalimat yang eye-catching. Biasanya, listing properti dengan judul yang tepat akan mudah menarik perhatian lebih banyak calon pembeli. Namun, hindari penggunaan kata-kata seperti, "Dijual cepat," atau semacamnya. Hal tersebut hanya berpotensi menimbulkan pertanyaan bagi calon pembeli, "Kenapa properti ini ingin dijual cepat?".

3. Deskripsi lingkungan di sekitar properti 

Jangan anggap sepele bagian ini. Pasalnya, pembeli properti juga ingin tahu keadaan atau kondisi riil sekitar properti yang akan dijual. Dengan mencantumkan fasilitas yang tersedia di sekeliling properti tersebut, perhatian yang bisa diraih pun akan lebih banyak.

Tonjolkan juga kelebihan daerah tersebut, seperti rendahnya tingkat kejahatan yang terjadi atau penduduk sekitar yang ramah, dinamis, dan beragam. Sederhananya, pastikan untuk memasukkan semua aset lingkungan dalam deskripsi properti yang ingin dijual.

4. Tak ada tanda-tanda perbaikan/renovasi

Rumah dengan konsep hemat energi atau yang telah direnovasi memiliki kemungkinan terjual lebih cepat. Sayangnya, banyak agen real estate lupa atau malah memandang sebelah mata aspek ini sehingga kadang luput menuliskannya dalam deskripsi.

Ya, Anda jangan ragu menampilkan kelebihan-kelebihan rumah yang bisa membuat pembeli mevisualisasikan dalam kepala mereka. Sebagai contoh, rumah yang kaya dengan cahaya matahari pagi atau rumah dengan sistem pencegah banjir atau bebas banjir.

5.Tak ada keuntungan lebih

Poin ini juga sering luput dari perhatian agen real estate. Jika rumah tersebut memiliki sistem keamanan atau memiliki peralatan rumah tangga yang sudah diasuransikan, dan hal-hal tersebut dijabarkan dalam deskripsi, tentu akan sangat membuat properti ini terlihat lebih menarik. Jangan lupa, sebutkan semua kelebihan yang pembeli bisa dapatkan dengan membeli rumah tersebut dan tidak berpaling pada properti pesaing Anda.

Selamat berbisnis!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar 'Roadshow'

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar "Roadshow"

Hunian
Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Tips
Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

Berita
Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Tips
Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tahun 2024, Metland Bidik 'Marketing Sales' Rp 1,9 Triliun

Tahun 2024, Metland Bidik "Marketing Sales" Rp 1,9 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Berita
Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com