Pada pameran ini BTN memamerkan perumahan untuk kalangan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Direktur Utama BTN Maryono mengatakan bahwa ke depan pihaknya tetap bertekad menyalurkan pembiayaan rumah bersubsidi.
"Sesuai core business kami, yaitu pembiayaan perumahan. Kami masih akan menyalurkan FLPP atau kredit subsidi sebagai program pemerintah. Rata rata realisasi kami 95-96 persen dari target pemerintah," kata Maryono usai membuka pameran.
Khusus rumah murah atau subsidi yang dipamerkan adalah rumah dengan harga termurah mulai Rp 100 juta dan termahal Rp 400 juta. Sementara daya tarik untuk perumahan non-subsidi, pameran ini juga memberikan banyak diskon untuk masyarakat, meliputi approval permohonan KPR langsung sehari di tempat, suku bunga KPR/KPA 9,99 persen dengan jangka waktu maksimal 25 tahun, uang muka 10 persen dengan LTV sampai dengan 90 persen, diskon biaya asuransi, diskon biaya provisi 50 persen, serta bebas biaya administrasi.
"Kami ingin berikan kemudahan bagi masyarakat dengan beberapa diskon berupa suku bunga tetap selama dua tahun, diskon asuransi, ada diskon lain biaya bebas biaya administrasi," kata Maryono.
Adapun rinciannya adalah potongan biaya provisi 50%, potongan biaya asuransi jiwa 20 persen, bebas biaya administrasi, serta one day approval untuk transaksi pembelian. Pada pameran ini, BTN juga memberi kemudahan dengan meluncurkan produk baru yaitu KPR easy payment, yaitu dalam waktu 2 tahun para nasabah hanya membayar kewajiban bunga KPR saja.
Maryono mengatakan, tahun ini pihaknya menargetkan nilai transaksi pameran sama dengan pencapaian tahun lalu yaitu Rp 2,5 triliun. BTN Property Expo 2014 merupakan pameran untuk keempat kalinya digelar di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.