"Nah, dalam konsep kami, smart city itu menyediakan transportasi yang aman dan murah. Kita subsidinya pada transportasi umum. Itu akan membuat orang punya uang, punya waktu. Smart city itu harusnya seperti itu, membuat otak orang penuh, perut penuh, dan dompet penuh," ujar Ahok di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (11/8/2014).
Ahok menjelaskan, kunci penting menjadi kota yang smart dan modern adalah keterbukaan. Menurut dia, dengan segala keterbukaan kota dan masyarakatnya, masyarakat kota mampu menjadi masyarakat kreatif dan inovatif. Dari segi penghasilan masyarakat, lanjut dia, sebuah smart city haruslah mampu menghilangkan kawasan-kawasan kumuh dengan menyediakan rusunawa restribusi, termasuk pasar rakyat untuk pedagang kaki lima, serta sekolah dan transportasi yang murah.
Ihwal kota ideal di luar negeri, Ahok mengatakan, Chicago bisa menjadi contoh yang baik sebagai kota ideal. Menurut dia, perencanaan kota, termasuk transportasi di dalamnya, sangat terencana dengan baik sehingga masyarakat pendatang pun akan tertarik mengunjungi kota tersebut.
"Kota ideal di luar negeri, aku jarang di luar negeri ya, kalau transportasi aku lebih suka Chicago. Menurut saya, Chicago punya area transport planning paling bagus, salah satu contoh yang menyenangkan. Makanya, kalau musim panas bandaranya penuh, bisa dua jam ngantri-nya," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.