Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Remehkan Keretakan Dinding, Kenali Penyebabnya!

Kompas.com - 16/07/2014, 14:37 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Sebenarnya, dinding rumah Anda yang tampak kokoh, rentan terhadap banyak hal. Pernahkah menemukan pada dinding di rumah tanda-tanda adanya keretakan atau dinding yang bergelembung?

Jangan dianggap sepele. Mulai sekarang, awasi keretakan yang ada pada tembok rumah Anda. Jangan-jangan, keretakan hanya indikasi dari masalah lebih besar, yang sebetulnya jauh lebih berbahaya.

Memang, banyak hal yang menyebabkan penampilan dinding rumah bukan saja tidak enak dilihat, tapi juga rentan akan bahaya akibat keretakan seperti itu. Simak beberapa penyebabnya berikut ini:

Usia

Tak ada bangunan yang abadi di dunia ini. Sebuah ruangan bawah tanah modern hanya dapat bertahan sekitar seratus tahun. Setelah itu, konstruksi basement harus diperbaharui.

Umur basement juga menjadi lebih pendek lagi, ketika adanya tekanan dari tingkat atas bangunan, dan dari tanah di sekeliling konstruksi.

Kualitas pembangunan

Apakah Anda mengenal dengan baik proses pembuatan rumah Anda? Proses pembuatan yang terburu-buru sangat berbahaya bagi Anda yang tinggal di rumah tersebut. Kesalahan-kesalahan kecil dalam proses pembuatan rumah dapat menjadi masalah besar di kemudian hari.

Air

Tekanan air adalah salah satu penyebab paling umum munculnya keretakan tembok dan beton yang membengkok. Air dapat mendorong tembok ke atas karena tekanan hidrostatik.

Menggenangnya air di bawah rumah bisa disebabkan karena kerusakan pipa, selokan, atau karena tingginya curah hujan. Anda yang tinggal di kawasan dengan curah hujan tinggi seperti Depok dan Bogor sebaiknya mulai mewaspadai tekanan hidrostatik di bawah rumah Anda.

Akar

Pohon memang menyerap CO2 dan memenuhi kebutuhan kita akan oksigen. Namun, Anda sebaiknya mewaspadai bagian terpenting dari pohon, yang juga merupakan bagian paling merusak, yaitu akar.

Akar dapat tumbuh jauh dari pohon yang tampak di permukaan. Jika sudah demikian, akar pohon dapat merusak dinding pondasi.

Tanah

Kaki pondasi rumah Anda mungkin dibangun di atas material yang tidak begitu padat. Material ini dapat mengembang atau berkontraksi seiring waktu karena beban yang dikenakan padanya. Selain itu, Anda mungkin membangun rumah di atas tanah yang bergerak.

Kualitas pondasi

Banyak orang sudah merasa merawat rumah setelah mengganti atap, mengecat ulang, atau mengganti lantai. Mereka lupa jika bukan hanya genteng mereka yang rusak, atau cat rumah mereka yang mengelupas. Mereka lupa, bahwa pondasi rumah mereka juga mengalami pengurangan kualitas, sama seperti genteng, cat, atau ubin.

Penyusutan

Penyusutan berasal dari curing beton atau mortar. Tembok yang menyusut akan menyebabkan adanya retak. Biasanya, retak ini muncul di sekitar garis mortar.

Namun, terkadang ada juga yang berbentuk retakan vertikal. Ketika terdapat retakan, bagian tembok tersebut akan lebih lemah dari bagian lainnya. Tekanan dari luar dapat membuat dinding tertekuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com