Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Lesu, Pengembang Banting Setir

Kompas.com - 01/07/2014, 15:41 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Depresiasi Rupiah yang sempat menyentuh angka Rp 12.200 per 1 dollar AS pada Rabu (25/6/2014) lalu, membuat situasi pasar properti tidak kondusif. Pasar bertambah lesu karena momen Ramadhan, Lebaran dan jelang Pemilihan Presiden yang memicu sentimen negatif.

Demikian keluhan yang disampaikan CEO Riscon Property, Ari Tri Priyono, pengembang spesialis perumahan menengah ke bawah, kepada Kompas.com, Selasa (1/7/2014).

"Situasi diperparah saat perbankan memberlakukan kredit konstruksi sebesar 15 persen. Padahal sebelumnya hanya 13 persen. Mereka juga berencana menaikkan suku bunga KPR. Hal ini jelas sangat membebani dua pihak, kami sebagai pengembang dan juga konsumen sebagai pembeli. Dengan kenaikan suku bunga KPR, jumlah cicilan akan membengkak, daya beli turun," ungkap Ari.

Dalam mengatasi situasi tidak menguntungkan tersebut, Ari memilih untuk terus berproduksi dengan menerapkan strategi berbeda. Riscon Property, kata Ari, akan lebih konsentrasi melakukan aksi akuisisi proyek-proyek mangkrak ketimbang membuka lahan baru dan membangun dari nol.

"Kami mengambil alih proyek tersebut dengan harga sesuai kesepakatan. Meskipun biasanya proyek-proyek bermasalah ini ditawarkan dengan harga murah, namun kami tidak sembarang ambil," imbuh Ari.

Ada beberapa kriteria proyek bermasalah yang akan diakuisisi Ari. Kriteria tersebut adalah pertama, lokasi proyek terhitung strategis, masalah tidak terlalu berat, dan perizinan sudah hampir rampung. "Jadi, kami tinggal meneruskan pengembangan fisik seperti infrastruktur maupun unit-unit rumahnya," tandas Ari.

Sementara Elang Group memilih opsi kerjasama operasi baik dengan sesama pengembang maupun dengan lembaga keuangan non bank.

CEO Elang Group, Elang Gumilang, mengatakan, kerjasama operasi ditempuh karena bisa meminimalisasi risiko bisnis, ongkos produksi, dan juga lebih efisien.

"Dari skema kerjasama operasi ini, kami akan memproduksi tiga proyek perumahan dan satu apartemen untuk kalangan masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah," jelas Elang.

Meski tak menampik kondisi pasar yang tengah melambat dapat memengaruhi penjualan dan pendapatan perusahaan, Elang tetap optimistis dapat merealisasikan penjualan.

"Tahun ini kami menargetkan penjualan sekitar Rp 300 miliar dari 16 proyek yang sedang kami kembangkan saat ini," tandas Elang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau