Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas... Jangan Salah Pilih Bahan dan Peralatan Membersihkan Rumah!

Kompas.com - 27/06/2014, 15:45 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Alat dan bahan pembersih rupanya bisa menjadi penyebab kerusakan barang-barang di rumah Anda. Terutama, jika Anda tidak mengetahui efek masing-masing pembersih tersebut. Dari cuka hingga amonia, masing-masing memiliki kegunaannya masing-masing. Simak beragam alat dan bahan pembersih berikut ini, serta pantangan penggunaannya.

Pertama, hindari menggunakan cuka untuk membersihkan lantai kayu, keramik alami, dan permukaan meja dari granit. Cuka bisa merusak pelapis bahan-bahan ini dan membuatnya tampak kusam.

Kedua, hindari penggunaan sabun dan detergen untuk membersihkan karpet serta furnitur kulit. Sabun bisa merusak keduanya. Selain itu, sabun dan deterjen juga bisa meninggalkan residu pada furnitur.

www.shutterstock.com Ilustrasi cairan cuka
Ketiga, hindari penggunaan amonia untuk membersihkan pelapis furnitur. Amonia memang dikenal bisa menghilangkan noda dengan ampuh. Sementara, pelapis furnitur seringkali menjadi "korban" noda makanan, krayon, dan spidol. Sayangnya, amonia bisa membuat warna pelapis furnitur memudar.

Keempat, hindari penggunaan air panas untuk membersihkan barang-barang kuningan dan perak. Air panas memang efektif menghilangkan noda pada barnag-barang ini. Hanya saja, air panas bisa membuat permukaan barang-barang kuningan dan perak cepat berubah warna.

www.shutterstock.com Selain bahan-bahan pembersih, hindari juga menggunakan peralatan pembersih yang salah. Sebagai contoh, jangan gunakan sabut baja untuk membersihkan permukaan baja nirkarat (stainless steel), dan perlengkapan memasak dari besi.
Selain bahan-bahan pembersih, hindari juga menggunakan peralatan pembersih yang salah. Sebagai contoh, jangan gunakan sabut baja untuk membersihkan permukaan baja nirkarat (stainless steel), dan perlengkapan memasak dari besi. Sapu lidi juga akan merusak permukaan lantai keramik. Sebaiknya, gunakan sapu seperti biasa, atau pembersih vakum.

Selamat bekerja!  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau