Angka-angka ONS juga menunjukkan bahwa 18 persen dari total jumlah rumah kosong tersebut dijadikan sebagai instrumen investasi. Naik, 12 persen dari sepuluh tahun sebelumnya.
"Statistik hari ini mengkonfirmasi bahwa pasar perumahan Inggris telah rusak, dan berpotensi menciptakan perpecahan di kalangan masyarakat. Orang kaya mampu membeli rumah sebanyak mungkin dan membiarkannya kosong atau disewakan, sementara banyak orang yang tidak bisa membeli dipaksa untuk menyewa rumah sempit dengan harga tinggi," ujar juru bicara Generation Rent, Dan Wilson Craw.
Dia melanjutkan, pemerintah tidak memiliki keinginan untuk membalikkan tren ini dengan skema bantuan pembelian. Kalangan masyarakat berpendapatan rendah dipaksa menyewa rumah-rumah milik orang kaya yang menjadi alat investasinya.
Ledakan populasi
Lepas dari tren rumah-rumah kosong, menurut Federasi Perumahan Nasional, terdapat peningkatan kebutuhan rumah yang terjadi seiring ledakan jumlah populasi. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, sebab akan memberikan tekanan pada tambahan pasokan rumah baru.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.