Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinding Bernapas, Embrio "Arsitektur Bergerak" Masa Depan

Kompas.com - 20/06/2014, 16:14 WIB
Tabita Diela

Penulis

Sumber Dezeen
KOMPAS.com - Venice Architecture Biennale 2014 menampilkan berbagai karya unik. Salah satu karya yang berhasil menarik perhatian adalah dinding bernapas "Kinetic Wall". Dinding ini didesain oleh firma arsitektur Barkow Leibinger.

Pendiri Barkow Leibinger, Frank Barkow dan Regine Leibinger, berhasil menunjukkan kepada publik kemungkinan adanya "arsitektur bergerak" di masa depan.

"Kinetic Wall" sebenarnya merupakan prototipe yang sengaja dibuat untuk program "Fundamentals" dalam acara arsitektur internasional dua tahunan di Venesia.

Menurut para arsitek yang terlibat dalam pembuatannya, prototipe ini ingin menilik kembali mimpi bahwa arsitektur bisa bergerak, secara kinetis. Lewat modernisme, mimpi ini pertama kali direalisasikan pada abad ke-20.

Johannes Foerster Kinetic Wall merupakan prototipe yang dibuat khusus untuk Venice Architecture Biennale 2014. Permukaan dinding ini diaktifkan dengan titik-titik motor yang membentuk tonjolan dan ceruk pada waktu-waktu tertentu.

"Kinetic Wall" dibuat dari kain sintetis, rangka kayu, dan rangkaian simpul yang diberikan motor. Simpul-simpul tersebut akan maju dan mundur sesuai program dan membentuk permukaan unik pada "Kinetic Wall".

Dinding unik ini menawarkan masa depan yang menarik bagi dunia arsitektur. "Kinetic Wall menawarkan masa depan alternatif, sebuah arsitektur yang secara material maupun spasial dinamis, dengan material alami, maupun sintetis dan hasil daur ulang," ujar para arsitek.

Berikut ini video demonstrasi "Kinetic Wall" dalam Venice Architecture Biennale 2014.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Dezeen


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com