Hidupkan Area Komersial, Ciputra Subsidi Pembeli Ruko

Besaran subsidi yang diberikan bervariasi mulai dari Rp 150 juta hingga Rp 250 juta. Tergantung pada waralaba yang diinginkan. Pemberian subsidi ditawarkan dalam bentuk konsep bundling dan business matching.

Selama ini, Ciputra Group telah memasok properti komersial di seluruh Indonesia, mulai dari pusat belanja, perkantoran, kondotel, hotel, dan kawasan industri. Properti komersial ini terintegrasi dengan perumahan di dalam satu kawasan skala besar. Pengembangan kawasan terintegrasi tersebut mendorong terciptanya pertumbuhan ekonomi kawasan. 

Director Ciputra Group, Hendry Nurhalim, mengatakan, dalam setiap pengembangan kawasan pihaknya berupaya melakukan inovasi atau terobosan, contohnya dengan menggandeng AFI. Penandatanganan nota kesepahaman kerjasama dilakukan Jumat (20/6/2014), bersamaan dengan pembukaan International Franchise License & Business Concept & Expo Conference (IFRA). 

"Kerjasama dengan AFI, dapat menciptakan iklim bisnis yang positif dan mempercepat terbentuknya kawasan bisnis baru yang berimbas kepada masyarakat. Ini kontribusi Ciputra Group yang tak sekadar membangun kota melainkan membangun kehidupan," jelas Hendry.

Ketua AFI, Anang Sukandar, menambahkan secara komersial kepentingan Ciputra sudah tercapai dengan terjualnya ruko yang dikembangkannya. Ciputra, kata Anang, membantu para pemilik ruko atau bangunan komersial dengan mendatangkan perusahaan waralaba.

"Bentuk kerjasama ini meliputi pemberian insentif bagi perusahan waralaba yang bersedia masuk ke properti komersial Ciputra Group. Mereka akan menyelenggarakan business matching antara merek-merek franchise pilihan dengan pemilik ruko," ujar Anang. 

Selanjutnya, kata Anang, Ciputra Group akan memberikan bantuan jasa konsultasi marketing dan manajemen kepada merek franchise yang akan beroperasi di setiap proyek. Pengusaha waralaba juga akan mendapatkan subsidi franchise fee  dari pembeli ruko di kawasan-kawasan tertentu.

8 kota

Associate Director Ciputra Group, Johan Giam, menjelaskan, subsidi konsep bundling ditawarkan kepada pembeli ruko baru, sementara insentif konsep business matching ditawarkan kepada pembeli ruko esksisting namun belum memulai usaha mereka.

"Konsep bundling memberikan kesempatan kepada pembeli ruko untuk bekerjasama dengan pemilik waralaba membuka usaha. Pembeli ruko dapat memilih waralaba yang sesuai. Karena itu, kami memberikan katalog daftar waralaba. Kami memberikan subsidi mulai dari Rp 150 juta hingga nilai tertentu sesuai dengan waralaba yang diinginkan," jelas Johan.

Sementara konsep business matching ditawarkan kepada pemilik ruko lama namun ingin memulai bisnis berbasis waralaba. "Dalam konsep ini, kami mempertemukan konsumen ruko dengan waralaba. Hingga saat ini, kami sudah menerapkan konsep tersebut di delapan kota yakni Pangkal Pinang, Jambi, Banjarmasin, Samarinda, Makassar, Pekalongan, Cirebon, dan Tegal" imbuh Johan.