Memang, jika Anda perhatikan iklan penyejuk ruangan, hampir semua iklan tersebut mengimingi-imingi dengan rendah pemakaian listrik. Semakin rendah watt, semakin hemat listrik. Padahal, kenyataannya tak semudah itu.
Nyatanya, AC dengan watt rendah belum tentu hemat listrik jika dibandingkan AC dengan watt lebih tinggi. Dalam ruangan berukuran sama, AC dengan watt rendah akan lebih lama menyejukkan udara di ruangan ketimbang AC dengan watt lebih tinggi.
Karena itulah, jangan salah kaprah menilai AC hemat listrik. Berikut ini, ada cara bisa Anda lakukan untuk menghitung seberapa efisien penyejuk ruangan bekerja dengan membandingkan rasio input dan output.
Nyatanya, beberapa produsen AC tidak mencantumkan angka EER dalam produk mereka, melainkan cofficient of performance (COP). Adapun COP sendiri memiliki satuan W/W.
Berita baiknya adalah mayoritas produsen AC mencantumkan nilai EER atau COP pada brosur produknya. Selain itu, semua AC hemat listrik yang diiklankan memang memiliki EER tinggi, bukan hanya penggunaam dayanya yang rendah.
Namun, berita buruknya, nilai EER arau COP tidak semua berstandarisasi. Perbedaan konfigurasi ruangan, tempertatur dalam dan luar ruangan, cara pengambilan data, dan faktor-faktor eksternal lainnya di luar AC itu bisa mempengaruhi nilai EER, terutama bagi AC inverter yang konsumsi dayanya dinamis.
Nah, bagaimana dengan AC di rumah Anda?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.