Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bintang Rap AS Terangi 1 Juta Rumah Afrika

Kompas.com - 22/04/2014, 06:49 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Nama Akon kini terdengar hingga ke pelosok Afrika. Pasalnya, penyanyi rap berdarah Senegal yang lahir di Amerika Serikat ini tengah berusaha menyediakan listrik bagi satu juta rumah di benua tersebut. Lewat proyek yang menggunakan namanya sendiri, yaitu "Akon Lighting Africa" atau "Akon Menerangi Afrika", sang musisi menargetkan dapat menerangi satu juta rumah pada akhir tahun ini dengan memanfaatkan energi matahari.

Menurut situs resmi proyek "Akon Lighting Africa", Akon bekerja sama dengan Give1Project dan ADS Global Corporation SA untuk melaksanakan proyek ini. Pihak swasta juga sudah menandatangani kerja sama, termasuk Akon Corp, SOLEKTRA International - BYD Solar, Azuri Technologies UK, NARI (bagian dari China Grid Group), CJI, organisasi nirlaba Give1Project, dan pemerintah setempat. Proyek ini mencangkup instalasi peralatan pembangkit listrik tenaga matahari di tiap rumah dan mempromosikan penghematan energi.

"Saya selalu berhasrat ingin menjadi bagian dari pembangunan infrastruktur di Afrika. Kami selalu menemukan tantangan di area yang sudah direncanakan sebagai lokasi pembangunan. Di sana tidak ada jaringan listrik. Jadi, itulah yang menjadi salah satu masalah terbesar mengapa pengembangan di Afrika begitu lambat," ujar Akon.

Ketika kecil, Akon pernah tinggal di Afrika. Dia tahu persis bagaimana orang-orang di sekitarnya harus hidup tanpa akses ke jaringan listrik. Bahkan, saat ini pun keadaan tidak berubah banyak. Itulah alasan utama yang mendorong sang musisi ingin kembali ke Afrika dan menetapkan tujuan ambisius di sana.

Akon menginvestaskan uangnya sendiri untuk proyek ini. Pendanaan lebih lanjut diterimanya dari kerja sama dengan pemerintah, bank, lembaga nirlaba, serta perusahaannya sendiri, Akon Corp. Akon dan rekanannya mendanai usaha pemberian listrik bagi satu desa di satu negara untuk mendemonstrasikan usahanya. Sisanya, dana akan diterima dari investor. Akon dan rekanannya juga akan melatih tenaga lokal untuk membangun dan merawat instalasi.

Bulan Februari lalu, Akon sudah memulai turnya ke sembilan negara di Afrika, yaitu Senegal, Mali, Guinea Conakry, Gambia, Burkina Faso, Equatorial Guinea, Gabon, Kongo and the Pantai Gading. Akon dan rekan-rekannya berniat bertemu kepala negara serta menteri urusan energi pada negara terkait. Sejauh ini, Akon disambut baik oleh negara-negara tersebut.

"Kami sudah mendekati persetujuan empat kontrak. Tiga lagi tengah dalam proses negosiasi. Jadi, tampaknya benar-benar baik," ujar Akon. Sejauh ini, proyek tersebut pun sudah memberikan tenaga listrik bagi hampir 200.000 rumah. Karena itu, Akon optimis pada akhir tahun targetnya akan tercapai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com