Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Imbang, Pembeli Apartemen Lebih Banyak Investor!

Kompas.com - 11/04/2014, 11:16 WIB
KOMPAS.com - Berdasarkan proyeksi Colliers International Indonesia, tahun ini akan ada 14 proyek apartemen baru yang beredar di Jakarta. Belasan proyek apartemen tersebut akan rampung pada 2017 mendatang.

"Kita belum bisa prediksi untuk membidik target pasar mana. Tapi pastinya dibangun untuk dihuni," ujar Ferry Salanto, Direktur Riset Colliers, Selasa (8/4) lalu, kepada Kontan.

Adapun beberapa apartemen anyar di antaranya adalah Verde 2 di Rasuna Said, Kartika Residences di wilayah Pondok Indah, dan Bellevue Apartement di daerah Tebet. Di Sudirman dan Gatot Subroto, terdapat apartemen Anandamaya Residences, Domaine, dan Gayanti City.

Berdasarkan data Colliers, pasokan apartemen yang ada sampai kuarta I 2014 sebanyak 141.492 unit, dan sebanyak 94 persen sudah terjual. Sementara itu, untuk apartemen yang masih dalam tahap konstruksi dan dijadwalkan kelar pada 2017 mendatang, tingkat serapan pasarnya sudah mencapai 70 persen dari total 62.197 unit.

"Kondisi inilah yang memacu pasar apartemen dikuasai investor. Minat beli tinggi, proyek banyak, pertumbuhan harga juga melejit," tambah Ferry.

Namun, walaupun pasokan apartemen cukup banyak, apartemen masih laku di pasaran. Tentu demikian, karena harga jual apartemen terus naik. Kebanyakan para pembelinya bertujuan untuk investasi. Jumlah pembeli dengan motif investasi lebih besar ketimbang pengguna akhir (end user).

Pembeli investor ini, lanjut Ferry, mengharapkan keuntungan dari modal yang sudah mereka keluarkan. Keuntungan akan mereka dapatkan saat apartemen yang dibeli mengalami kemajuan pembangunan. Semakin cepat kemajuan, kian tinggi dan cepat pula keuntungan diperoleh.

Colliers juga mencatat, sistem pembayaran apartemen telah berubah seiring dengan penerapan kebijakan Bank Indonesia yang memperketat kucuran kredit perbankan di sektor properti.

Saat ini, sekitar 63% metode pembelian apartemen dengan menggunakan cash installment dan 21% dengan hard cash. Sisanya sebesar 16% menggunakan sistem pembayaran kredit atau mortgage.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Berita
Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Berita
Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Berita
Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com