Proyek tersebut dinilai menarik lantaran berbeda dari proyek-proyek Perum Perumnas terdahulu. Jika sebelumnya Perumnas identik dengan pembangunan rumah tapak, kini melalui anak perusahaannya itu, Perumnas mulai menjajaki pembangunan gedung vertikal dan gedung multiguna. Proyek yang memang menjadi bentuk nyata diversifikasi produk properti Perumnas tersebut rupanya juga mengusung konsep "hijau".
Direktur Utama PT Propernas Griya Utama Chavidz Ma'ruf dalam upacara pemancangan batu pertama Sentraland Semarang mengatakan, produk Sentaland Semarang mengusung konsep bangunan hijai. Konsep tersebut mulai diterapkan sejak tahap perencanaan.
"Di Semarang ini debit hujannya tinggi. Karena itu, kami memanfaatkannya dengan membuat penampungan air. Tampungan air itu, dengan tambahan dari air sisa kamar mandi, grey water, digunakan untuk beberapa keperluan, seperti flushing toilet atau untuk menyiram tanaman," ujar Chavidz.
Penerapan "green building" untuk Sentraland Semarang tersebut memiliki banyak ragam. Selain penampungan air, ada pula penggunaan panel solar untuk memasok kebutuhan daya listrik, serta pemakaian lampu-lampu LED.
"Atap betonnya akan kami buat taman atap atau roof garden. Ada juga panel surya untuk sumber energi. Kami merencanakan akan menggunakan lampu berteknologi LED yang hemat energi," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, terhitung sejak pemancangan batu pertama yang dilaksanakan, Jumat (28/3/2014) di Semarang, Perumnas secara resmi memulai pembangunan 27 proyek strategis dan proyek properti di bawah bendera Sentraland. Sentraland juga akan dikembangkan di Pontianak, Surabaya, dan Bandung. Khusus untuk proyek di Semarang, proyek tersebut sekaligus menjadi proyek komersial pertama PGU di kota tersebut.
Direktur Utama Perumnas Himawan, Arief Sugito, mengatakan bahwa Sentraland Semarang dibangun untuk memenuhi kebutuhan pasar komersial di Semarang.
"Kota ini dinilai salah satu kota terbaik untuk berbisnis," kata Arief.
Langkah pengembang plat merah tersebut dinilai tepat, karena seiring dengan pesatnya pertumbuhan pasar komersial di Semarang. Pertumbuhan pasar komersial di kota itu saat ini tumbuh sampai 12 persen per tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.