Kepala Seksi Perencanaan dan Penelitian pada Departemen Perencanaan Kota Dubai, Saleh Mohammad Najeeb, mengharapkan, Dubai menjadi kota efisien dan berkelanjutan. Masuknya jutaan pengunjung pada tahun 2020 nanti bisa diatasi dengan pengawasan tepat.
"Ketika kami mulai mempersiapkan rencana, pertimbangan pertama adalah merancang pertumbuhan kota dan juga tingkat pertumbuhannya. Kami memandang tiga skenario yang berbeda; rendah, sedang dan cepat. Kami juga mengadopsi skenario pertumbuhan skala menengah, dan pada tahun 2020 mengharapkan pertambahan penduduk menjadi 2,8 juta jiwa," ujar Saleh.
Tahun 2010, Dewan Eksekutif Dubai telah menunjuk sebuah komite pengarah yang terdiri atas Pemerintah Kota Dubai, Otoritas Jalan dan Transportasi, Otoritas Air dan Energi, Otoritas Penerbangan, Departemen Pertahanan dan Otoritas Maritim. Enam badan ini sejak awal bertanggung jawab terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan rencana induk Dubai 2020.
Mereka merancang Dubai maju beberapa langkah ke depan sebelum mengajukan tawaran menjadi tuan rumah World Expo 2020. Persiapan terutama ditekankan pada pemulihan pasca-krisis 2008 serta merevisi semua rancangan tata ruang wilayah.
"Kami mengadopsi pendekatan yang tepat dengan prediksi pertumbuhan penduduk 4,2 persen per tahun. Empat tahun lalu, jumlah penduduk Dubai tercatat sebanyak 1,9 juta dan pada akhir tahun lalu mencapai 2,23 juta," ungkap Saleh.
Guna mengakomodasi ledakan penduduk, Dubai juga sedang memperluas wilayah kota menjadi 38.000 hektar. Perluasan wilayah dilengkapi juga dengan perbaikan dan penambahan infrastruktur senilai miliaran dollar AS dengan membangun jalan bypass, dikenal sebagai Emirates Road, membangun taman matahari Mohammad Bin Rashid Al Maktoum, proyek kanal Dubai, kota baru Mohammad Bin Rashid, dan venue utama World Expo 2020 yang berada di sebelah Dubai World Central.