Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/03/2014, 18:51 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Kemanusiaan tampaknya memang tak bisa dipisahkan dari karya-karya arsitektur. Meskipun Direktur Zaha Hadid Architects, Patrik Schumacher, sudah mengungkapkan kritiknya bahwa arsitektur "benar secara politik", penghargaan arsitektur kembali jatuh pada arsitek yang identik dengan karya kemanusiaan. Tahun ini, Pritzker Architecture Prize dimenangkan arsitek asal Jepang, Shigeru Ban.

Menurut Designboom, Shigeru Ban adalah arsitek yang memiliki desain-desain inventif, penuh akal, dan mampu membuat desain humanitarian dalam merespon bencana alam. Meski sudah resmi menjadi pemegang penghargaan, arsitek asal Jepang kelahiran 1957 ini merasa harus berhati-hati dengan prestasinya itu.

"Menerima penghargaan ini adalah sebuah kehormatan besar, dan dengannya, saya harus berhati-hati. Saya harus terus mendengar orang-orang yang mempekerjakan saya di proyek residensial pribadi dan di proyek bantuan bencana. Saya melihat penghargaan ini sebagai penyemangat bagi saya untuk terus melakukan apa yang tengah saya lakukan, bukan untuk mengubahnya, namun untuk bertumbuh," ujar Ban mengenai penerimaan penghargaan itu.

Sementara itu, juri penghargaan Pritzker Lord Palumbo mengungkapkan bahwa Shigeru Ban adalah "kekuatan alam" yang seolah menjadi cahaya dalam kesulitan pasca bencana. Di sisi lain, karya arsitektur Ban menurutnya juga tidak buruk.

"Dia (Shigeru Ban) menyentang beberapa kotak bagi kualifikasi pantheon arsitekturan, sebuah pengetahuan mendasar bagi subyeknya dengan penekanan khusus pada material dan teknologi terbaru. (Dia) penuh rasa ingin tahu dan komitmen, inovasi tanpa batas, sebuah mata yang sempurna, sensibilitas tajam," ujar Palumbo.

Untuk penghargaan ini, Ban mendapatkan sorotan pada pendekatan eksperimennya yang menggunakan tabung-tabung kertas, kontainer pengiriman, struktur inovatifnya, dan penggunakan material non konventional untuk dunia Barat, seperti bambu, kain, kertas, dan komposit serat kertas daur ulang serta plastik.

Sebagai catatan, Penghargaan Arsitektur Pritzker didirikan pada 1979 oleh mendiang Jay Pritzker dan isterinya, Cindy. Penghargaan ini memang bertujuan untuk memberikan penghargaan bagi arsitek seperti Shigeru Ban, yaitu arsitek yang masih hidup dan sudah membuat karya-karya hasil kombinasi talenta, visi, dan komitmen. Karya-karyanya juga memberikan kontribusi bagi kemanusiaan dan lingkungan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Senangnya Warga Bangka, Lahan Mereka Kini Sudah Resmi Bersertifikat

Senangnya Warga Bangka, Lahan Mereka Kini Sudah Resmi Bersertifikat

Berita
Percantik Dinding Kamar Mandi Minimalis di Rumah dengan Panel Kayu

Percantik Dinding Kamar Mandi Minimalis di Rumah dengan Panel Kayu

Tips
Minat Memiliki Hunian di Kalangan Milenial dan Gen Z Meningkat, Pilih Rumah atau Apartemen?

Minat Memiliki Hunian di Kalangan Milenial dan Gen Z Meningkat, Pilih Rumah atau Apartemen?

BrandzView
Tol di Luar Jawa Sumbang 10 Persen Pendapatan Jasa Marga

Tol di Luar Jawa Sumbang 10 Persen Pendapatan Jasa Marga

Berita
Serba-serbi Sertifikat Tanah Elektronik

Serba-serbi Sertifikat Tanah Elektronik

Berita
Jasa Marga: Tak Ada Rencana Diskon Tarif Tol saat Libur Natal-Tahun Baru

Jasa Marga: Tak Ada Rencana Diskon Tarif Tol saat Libur Natal-Tahun Baru

Berita
Uji Coba MLFF Bakal Bersamaan dengan Groundbreaking IKN Tahap 3

Uji Coba MLFF Bakal Bersamaan dengan Groundbreaking IKN Tahap 3

Berita
Raih Rp 1,1 Triliun dari Expo, Summarecon Tepis Anggapan Bisnis Properti Lesu

Raih Rp 1,1 Triliun dari Expo, Summarecon Tepis Anggapan Bisnis Properti Lesu

Hunian
Duet Damai Putra-Nishitetsu Serah Terima 100 Unit Rumah Bergaya Jepang

Duet Damai Putra-Nishitetsu Serah Terima 100 Unit Rumah Bergaya Jepang

Perumahan
Adopsi Tren 2023, Ini Pilihan Warna Terbaik untuk Kamar Mandi Minimalis di Rumah

Adopsi Tren 2023, Ini Pilihan Warna Terbaik untuk Kamar Mandi Minimalis di Rumah

Berita
“Carten & Senza”, Kakak Beradik dari Dunia Masa Depan Hadir di Gading Serpong

“Carten & Senza”, Kakak Beradik dari Dunia Masa Depan Hadir di Gading Serpong

Ritel
Belum Berlaku Penuh, Ini Tahap Penerapan Sertifikat Tanah Elektronik

Belum Berlaku Penuh, Ini Tahap Penerapan Sertifikat Tanah Elektronik

Berita
Kenapa Pemerintah Terapkan Sertifikat Tanah Elektronik? Ini Jawabannya

Kenapa Pemerintah Terapkan Sertifikat Tanah Elektronik? Ini Jawabannya

Berita
Cari Rumah Murah di Kota Batik Pekalongan? Cek di Sini, Masih Rp 150 Jutaan (II)

Cari Rumah Murah di Kota Batik Pekalongan? Cek di Sini, Masih Rp 150 Jutaan (II)

Perumahan
Kala Jokowi Kaget Sertifikat Tanah Elektronik Cuma Satu Lembar...

Kala Jokowi Kaget Sertifikat Tanah Elektronik Cuma Satu Lembar...

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com