KOMPAS.com - Desainer asal Afrika Selatan Michael Sutter menemukan solusi penerangan bagi rumah-rumah tanpa listrik di pedalaman. Dengan memanfaatkan alat bertenaga matahari, rumah-rumah tersebut bisa tetap terang tanpa perlu menunggu adanya instalasi listrik di daerah mereka. Daerah-daerah konflik, daerah miskin, dan terpencil bisa sangat terbantu.
Sutter menamakan alat temuannya "The Lightie". Alat berbentuk tabung tes ini tidak hanya ramah lingkungan, namun juga terjangkau. Penggunanya hanya perlu memasukkan tabung tersebut dalam botol soda plastik berisi air.
Michael Suttner Penampilan "The Lightie" di dalam botol minuman soda.
Alat ini berisi panel surya dan baterai yang bisa diisi ulang. Baterai mampu menyimpan energi hanya setelah lima sampai delapan jam paparan sinar matahari. Sementara itu, di bagian ujung alat terdapat lampu LED 300 Lumens CREE. Lampu ini bisa menyala selama tiga jam jika diatur dalam tingkat cahaya yang paling terang. Sementara, jika hanya disetel 120 Lumens, lampu bisa digunakan antara enam sampai delapan jam.
Penemuan ini tergolong penting, bukan hanya kosmetis atau "gagah-gagahan" di dunia desain. Pasalnya, "The Lightie" termasuk dalam daftar pendek LEXUS Design Award 2014.
Sang kreator mengungkapkan, "The Lightie adalah sebuah penemuan, yang saya harap akan menjadi pengganti bagi pencahayaan berbasis parafin. Setiap tahun, asap dan api dari lampu (parafin) membunuh setidaknya 1,5 juta orang di seluruh dunia, umumnya perempuan dan anak-anak. Jutaan lainnya menderika penyakit paru-paru dan gangguan pernapasan lainnya. Namun, pencahayaan tersebut tetap menjadi pilihan utama karena daya beli dan ketersediaan alat."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.