Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubai Berambisi Bangun Dek Observasi Tertinggi di Bumi

Kompas.com - 06/03/2014, 19:26 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Lagi, Dubai tak puas hanya memiliki Burj Khalifa, pencakar langit multifungsi tertinggi di jagat bumi. Kota terbesar kedua di Uni Emirat Arab ini, berencana memecahkan rekor baru dengan membangun dek observasi sekaligus bangunan komersial terjangkung di dunia.

Melalui Dubai Multi Commodities Center (DMCC), Dubai merancang Burj 2020. Di dalamnya mencakup dek observasi yang dapat mengakses panorama dalam 360 derajat.

CEO Dubai Multi Commodities Center, Ahmed bin Sulayem, mengatakan, dek observasi miliknya sangat istimewa. "Berbeda dengan dek observasi yang ada di seluruh dunia yang tidak menawarkan pandangan 360 derajat. Akan tetapi, Burj 2020 memungkinkan Anda melihat dunia secara penuh," ujarnya.

Ahmed melanjutkan, DMCC berencana untuk menambah kubah organik atau semi-kubah di atap dek tersebut sehingga seseorang dapat berjalan-jalan dengan nyaman, tanpa ada satu pun benda yang menghalangi pandangan.

"Ini tidak hanya akan memaksimalkan efisiensi dek, tetapi juga menampung lebih banyak orang," tambahnya.

DMCC menolak mengungkapkan ketinggian dan dimulainya waktu konstruksi dek observasi tersebut. Namun, satu yang pasti, mereka berkomitmen memecahkan catatan dunia yang disematkan pada Canton Tower, Guangzhou, China, yang berada di ketinggian 488 meter.

Rekor Canton Tower ini mengalahkan posisi dek observasi Skywalk 100 di Shanghai World Financial Center yang "melayang" 474 meter di atas permukaan tanah, dan Burj Khalifa yang berada di ketinggian 452 meter.

Sementara untuk kategori bangunan komersial tertinggi di dunia, Dubai berambisi mengalahkan Taipei 101. Bangunan ini mengangkasa hingga 508 meter. Mereka bakal mendirikan Jumeirah Lake Tower dengan rancangan menjulang sampai 700 meter.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com