Namun, tak jarang, barang-barang ini hanya memiliki nilai sejarah dan sentimentil. Sementara, estetikanya tidak selalu selaras dengan nuansa di rumah. Jika ini yang terjadi, jangan khawatir. Ingatlah bahwa kuncinya adalah menetapkan keseimbangan di dalam rumah.
Kontributor Houzz, Jessica McClendon mengungkapkan bahwa ada kalanya seseorang yang mendapatkan furnitur dari kakek atau neneknya sebenarnya tidak menyukai furnitur tersebut. Mereka mempertahankannya hanya karena merasa bersalah jika harus membuang perabot tersebut.
Sementara itu, jika Anda benar-benar tidak mampu menyingkirkannya, maka sebaiknya pertimbangkan penggunaan yang paling bisa Anda manfaatkan. Perbarui, poles, ganti jok, ganti warna, dan lakukan apa saja yang Anda pandang mampu membuatnya lebih baik. Jika benda-bendanya berukuran kecil, masukkan dalam pigura kesukaan Anda, dan jadikan ornamen elegan di rumah.
Ingatlah kembali bahwa barang-barang peninggalan ini seharusnya membuat Anda merasa terhubung dengan keluarga Anda dengan cara Anda sendiri. Seharusnya, hal tersebut tidak membuat Anda kesal. Menaruh barang ini di rumah berarti menghargai koneksi antara Anda dan keluarga. Karena itu, mengubahnya, membuatnya jadi sesuatu yang baru, serta menambahkan kepribadian Anda membuatnya lebih kaya dan lebih personal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.