Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/01/2014, 15:27 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Coba bayangkan negara-negara berikut ini, Perancis, Amerika Serikat, Spanyol, dan Rusia. Anda mungkin membayangkan ingar-bingar kota Paris, ramainya San Francisco, atau riuhnya festival di jalanan Madrid. Namun, masih ada bagian lain dari negara-negara tersebut yang ditinggalkan begitu saja oleh penghuninya. Daerah-daerah tersebut kemudian menjelma menjadi "kota mati" yang tidak lagi beroperasi, namun masih menyimpan beberapa konstruksi bangunan dan sisa-sisa peradaban.

Lokasi pertama adalah Oradour-sur-Glane di Perancis. Daerah ini merupakan sebuah pedesaan yang berada di Limousin, Haute-Vienne, daerah barat-tengah Perancis.

http://all-that-is-interesting.com Setelah Perancis,
Area seluas 38,16m2 tersebut menjadi saksi sekaligus korban kekejaman Perang Dunia II. Di musim panas 1944, 642 orang yang terdiri bayi berumur satu minggu hingga orang tua berumur 90 tahunan tewas hanya dalam hitungan jam dalam pembantaian pasukan elit Adolf Hitler dan Waffen-SS. Presiden Perancis saat itu, Charles de Gaulle, bersikeras menjadikan desa ini sebagai pengingat bahwa nyawa orang-orang yang tinggal di tempat tersebut tewas karena kesalahan fatal.

http://all-that-is-interesting.com Posisi kota ini secara geografis, serta kekuatan alam yang mengelilinginya membuat kota ini tertutup pasir. Tentu saja, tidak ada usaha mengeluarkan pasir dari bangunan-bangunan yang tersisa itu.
Setelah Perancis, "kota hantu" lain berada di Kolmanskop, Namibia. Kini, kota tersebut penuh dengan pasir.

Sejarah kota tersebut berawal dari tahun 1908, ketika para pekerja setempat memberitahu pengawas dan atasannya bahwa kota ini menuh dengan permata. Para pencari kekayaan dari Barat kemudian mendatangi tempat ini demi memperkaya diri.

http://all-that-is-interesting.com Sama seperti Kolmanskop, di Bodie, manusia sekali lagi membuktikan kemampuannya mengeksploitasi satu daerah kemudian meninggalkannya begitu saja.
Seiring waktu, kota tersebut pun dipadati oleh bangunan-bangunan bergaya Barat. Penduduk yang mencari kekayaan di tepat ini mengeksploitasi semua sumber dayanya. Kota tersebut menjadi salah satu kota dengan sistem transportasi dan teknologi termaju di Afrika. Sayangnya, tambang permata di tempat ini tidak lagi menghasilkan dan kemudian ditinggalkan.

Posisi kota ini secara geografis, serta kekuatan alam yang mengelilinginya membuat kota ini tertutup pasir. Tentu saja, tidak ada usaha mengeluarkan pasir dari bangunan-bangunan yang tersisa itu.

http://all-that-is-interesting.com Bodie dibangun pada pertengahan abad ke-19, menyusul penemuan emas. Kabar cepat tersebar dan kota ini pun dipenuhi para pencari nafkah. Namun, ketika pekerjaan lebih mudah diraih di Montana, Arizoa, dan Utah, kota tersebut ditinggalkan.
Sejenak, lupakan bukit penuh manusia di Los Angeles. Lupakan pula jembatan megah yang mengantar penduduk California dalam kegiatan komuternya setiap hari. Kini, bayangkan kota yang gersang, mirip dengan latar belakang film-film koboy klasik.

Itulah Bodie, sebuah "kota hantu" di Bodie Hills, sebelah timur Sierra Nevada di Mono County, California, Amerika Serikat. Sama seperti Kolmanskop, di Bodie, manusia sekali lagi membuktikan kemampuannya mengeksploitasi satu daerah kemudian meninggalkannya begitu saja.

Bodie dibangun pada pertengahan abad ke-19, menyusul penemuan emas. Kabar cepat tersebar dan kota ini pun dipenuhi para pencari nafkah. Namun, ketika pekerjaan lebih mudah diraih di Montana, Arizoa, dan Utah, kota tersebut ditinggalkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com