Penyaluran Rumah Bersubsidi Dilanjutkan Tahun Depan

Demikian hal itu mengemuka pada penandatanganan Perjanjian Kerjasama Operasional (PKO) antara Direktur Utama Pusat Pembiayaan Perumahan (PPP) Budi Hartono dengan sejumlah direksi bank pelaksana FLPP, Senin (ini (30/12/2013), di Jakarta. Namun demikian, tidak semua bank peserta tahun ini kembali ikut menyalurkan FLPP pada 2014 nanti.

Peserta penandatanganan PKO hari ini melibatkan Bank BTN, BTN Syariah, Bank Bukopin, Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, BRI, BRI Syariah, BNI, BPD Sumatera Utara Syariah, BPD Nusa Tenggara Timur, BPD Jawa Timur, BPD Kalimantan Timur, BPD Kalimantan Tengah, BPD Sumatera Utara, BPD Papua, BPD Riau Kepri, BPD Sumsel Babel, dan BPD Jawa Tengah.

Sementara itu, 8  bank yang pada 2013 ikut serta dalam penyaluran FLPP tidak diikutsertakan tahun depan. Kedelapan bank tersebut adalah BPD Sulawesi Tenggara, BPD Kalimantan Selatan, BPD Prov. DIY, BPD Prov. DIY Syariah, BPD NTB, BPD Jawa Tengah Syariah, BPD Nagari, dan BPD Jawa Timur Syariah.

Dirut PPP Budi Hartono mengatakan, delapan bank yang tahun depan tidak ikut menyalurkan FLPP tersebut tidak memiliki dana jangka panjang. Selain itu, bank-bank tersebut juga tidak berkonsentrasi pada bisnis tersebut, karena core bisnisnya tidak mengarah ke sana.

"Dana jangka panjangnya tidak cocok. Yang kedua, core-nya tidak ke situ. Mereka tidak konsentrasi pada bisnis itu," ujar Budi.

"SDM dan core bisnis mereka tidak ke sana, itu masalahnya. Kita coba sounding, apa masalah mereka. Ke depan, kalau mereka punya program lagi, akan kita lihat. Kita ingin mengajak sebanyak-banyaknya bank," tambahnya.

Namun, Budi mengatakan, tidak menutup kemungkinan bank-bank tersebut kembali ikut serta dalam penyaluran FLPP di masa mendatang. Pasalnya, PPP tetap membuka peluang sebanyak mungkin bank menjadi penyalur FLPP.