Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nih... Trik "Mengawinkan" Material Menarik!

Kompas.com - 04/12/2013, 17:37 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Upaya "mengawinkan" atau menyandingkan dua material berbeda dapat menampilkan keharmonisan di dalam rumah jika tepat penggunaannya. Masing-masing perpaduan itu akan memberikan nuansa tertentu.

Untuk Anda yang tertarik bisa menemukan nuansa yang diinginkan dengan menggunakan material tepat. Berikut ini beberapa perpaduan apik material yang bisa Anda aplikasikan di rumah.

Beton dan kayu 

Kontributor Houzz Eric Reinholdt dalam artikelnya mengungkapkan bahwa kombinasi beton dan kayu mampu memberikan tampilan alami menarik.

"Abu-abu dingin diselingi dengan kayu hangat. Kombinasi dari material alami dan engineered ini memberikan daya tarik istimewa bagi banyak orang," ujarnya.

www.houzz.com Menggabungkan besi dan kayu, menurut Reinholdt, seringkali dilakukan karena alasan estetika dan kepraktisan. Besi bisa dibentuk dan direkayasa sesuai dengan keinginan sang arsitek, sementara kayu bisa melapisi rangka besi dan memberikan
Reinholdt juga menggarisbawahi adanya kemungkinan menampilkan pola geometris buatan dari beton dan garis-garis kayu yang menarik. Dalam artikelnya, dia juga memberikan dua contoh ruangan yang menggunakan perpaduan beton dan kayu. Ruangan pertama merupakan kamar mandi yang menggunakan lembaran kayu dan beton sebagai penutup dinding. Ruangan kedua tampak seperti ruang tamu.

Di ruangan tersebut, kayu digunakan sebagai penutup plafon, sementara beton digunakan untuk menutup dinding. Kedua contoh tersebut dengan gamblang menyandingkan beton dan kayu. Meskipun beton terasa keras, ada nuansa menenangkan yang dibawa oleh kayu, terutama kayu dengan warna terang.

Perpaduan kedua material ini mampu bekerja dengan baik karena karakteristik keduanya yang saling bertolakbelakang. Beton abu-abu dengan nuansa netral yang tampak "mentah" dilengkapi dengan kayu olahan.

www.houzz.com Tampilan besi dan bata ekspos juga menarik. Seketika, nuansa industrial bisa Anda dapatkan dengan perpaduan kedua material ini. Perpaduan keduanya seolah menyerukan bahwa bangunan tersebut sudah digunakan sejak lama dan tetap kuat meski sudah teruji dengan waktu.
Besi dan kayu

Besi tidak seperti beton yang tampak masif. Besi tampak ringan dan seolah mampu menggambarkan ketepatan desain.

Menggabungkan besi dan kayu, menurut Reinholdt, seringkali dilakukan karena alasan estetika dan kepraktisan. Besi bisa dibentuk dan direkayasa sesuai dengan keinginan sang arsitek, sementara kayu bisa melapisi rangka besi dan memberikan "kehangatan" pada konstruksi tersebut.

Sama seperti perpaduan antara beton dan kayu, besi dan kayu memiliki karakteristik yang juga bertolak belakang. Besi merupakan konduktor panas yang sangat baik, sementara kayu sebaliknya. Perpaduan kedua material ini mampu memberikan tampilan warna yang kontras. Setiap warna, misalnya warna gelap dari baja dan warna lebih terang dari kayu, masing-masing menampilkan karakteristiknya.

www.houzz.com Perpaduan material kayu dan batu juga menarik. Keduanya merupakan bagian dari alam dan tersedia dari berbagai warna. Anda bisa memilih kayu dan batu mulai dari yang paling terang hingga paling gelap. Kedua material ini mampu memperkaya satu sama lainnya.
Besi dan bata ekspos

Tampilan besi dan bata ekspos juga menarik. Seketika, nuansa industrial bisa Anda dapatkan dengan perpaduan kedua material ini. Perpaduan keduanya seolah menyerukan bahwa bangunan tersebut sudah digunakan sejak lama dan tetap kuat meski sudah teruji dengan waktu. Menurut Reinholdt, batu bata yang tampak tidak sempurna seolah dilengkapi oleh garis-garis sempurna dari besi.

Kayu dan batu

Perpaduan material yang terakhir ini juga menarik. Keduanya merupakan bagian dari alam dan tersedia dari berbagai warna. Anda bisa memilih kayu dan batu mulai dari yang paling terang hingga paling gelap. Kedua material ini mampu memperkaya satu sama lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com