Selain Indonesia, mereka juga mengincar negara lainnya di kawasan Asia Tenggara, yakni Vietnam, Myanmar dan Filipina.
Rencana ekspansi tersebut dikemukakan Head of Township Development and Construction Mitsubishi Corporation, Masahiro Nagaoka.
"Kami melihat di negara-negara dengan densitas populasi seperti Indonesia, Vietnam dan Myanmar, permintaan hunian begitu tinggi dan kesempatan untuk masuk ke pasar belum terlalu ketat. Kami akan bermitra dengan perusahaan lokal guna membangun hunian di negara-negara tersebut," ujarnya.
Sebagai langkah awal ekspansi bisnis, Mitsubishi telah menjalin aliansi strategis dengan pengembang Filipina, yakni Ayala Land Corp. Keduanya bersekutu mengembangkan kompleks apartemen yang konstruksinya dimulai pada 2014.
Kompleks apartemen tersebut merupakan proyek perdana mereka. Lokasinya berada di wilayah Ortigas, distrik terbesar kedua di Manila, seluas 3,6 hektar. Jumlah apartemen yang akan dibangun sebanyak 1.000 unit dengan nilai investasi sebesar 405 juta dollar AS (Rp 4,5 triliun).
Pergeseran orientasi bisnis properti ke kawasan Asia Tenggara dilakukan sejak mereka sukses membuka pasar di Amerika Serikat dan China dua tahun lalu. Namun, mereka melihat Asia Tenggara berpotensi menambah pertumbuhan pendapatan dan pusat keuntungan berikutnya.