Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitsubishi Incar Pasar Properti Indonesia

Kompas.com - 04/11/2013, 10:49 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Raksasa Asia, Mitsubishi Corporation, berencana memperluas pengaruh bisnisnya di sektor properti Indonesia. Besarnya jumlah populasi yang mendorong tingginya tingkat kebutuhan hunian, menjadi motivasi utama mereka memasuki pasar Indonesia.

Selain Indonesia, mereka juga mengincar negara lainnya di kawasan Asia Tenggara, yakni Vietnam, Myanmar dan Filipina. 

Rencana ekspansi tersebut dikemukakan Head of Township Development and Construction Mitsubishi Corporation, Masahiro Nagaoka.

"Kami melihat di negara-negara dengan densitas populasi seperti Indonesia, Vietnam dan Myanmar, permintaan hunian begitu tinggi dan kesempatan untuk masuk ke pasar belum terlalu ketat. Kami akan bermitra dengan perusahaan lokal guna membangun hunian di negara-negara tersebut," ujarnya.

Sebagai langkah awal ekspansi bisnis, Mitsubishi telah menjalin aliansi strategis dengan pengembang Filipina, yakni Ayala Land Corp. Keduanya bersekutu mengembangkan  kompleks apartemen yang konstruksinya dimulai pada 2014.

Kompleks apartemen tersebut merupakan proyek perdana mereka. Lokasinya berada di wilayah Ortigas, distrik terbesar kedua di Manila, seluas 3,6 hektar. Jumlah apartemen yang akan dibangun sebanyak 1.000 unit dengan nilai investasi sebesar 405 juta dollar AS (Rp 4,5 triliun).

Pergeseran orientasi bisnis properti ke kawasan Asia Tenggara dilakukan sejak mereka sukses membuka pasar di Amerika Serikat dan China dua tahun lalu. Namun, mereka melihat Asia Tenggara berpotensi menambah pertumbuhan pendapatan dan pusat keuntungan berikutnya.

Komposisi Mitsubishi dalam penyertaan modal perusahaan patungan dengan Ayala sebesar 40 persen. Jumlah ini merupakan batas maksimum untuk entitas asing yang bergerak di sektor properti Filipina. Saham mereka tercatat di Albeo Land Corp, anak usaha Ayala Land.

Mereka menargetkan ceruk pasar yang memiliki pendapatan sebesar 5 juta yen per tahun (Rp 572,8 juta). Meskipun keuntungan di segmen mewah lebih tinggi, namun Mitsubishi mengincar keuntungan yang stabil, yakni segmen menengah.

Mitsubishi telah bekerja sama dengan perusahaan induk Ayala Land yakni Ayala Corp, sejak tahun 1974 dan tercatat sebagai pemegang saham terbesar kedua dengan komposisi 10,5 persen.




Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com