Pertama, menggunakan sepatu di dalam rumah. Ini berarti membawa kotoran dari luar ke dalam rumah. Anda hanya perlu beberapa detik untuk melepaskan sepatu. Efeknya luar biasa, dapat mengurangi jumlah debu, toksin, dan alergen hingga 85 persen. Hal ini akan banyak membantu Anda dalam "musim penyakit" seperti sekarang ini.
Kebiasaan kedua adalah tidak memperhatikan kondisi rumah. Adanya kutu, tikus, kecoak, atau jamur sebenarnya bukan hanya masalah hama. Hewan-hewan pengganggu ini biasanya menandakan ada yang tidak beres di rumah Anda. Setidaknya sekali dalam setahun, luangkan waktu untuk memeriksa ruang atap, loteng, dan jika ada, ruang bawah tanah Anda.
Kebiasaan buruk ketiga adalah menyimpan kunci cadangan di tempat yang jelas terlihat. Menaruh kunci cadangan di bawah karpet, di batu buatan, di atas meteran listrik, atau di dalam sepatu bukan keputusan yang bijak. Orang-orang yang tidak bertanggung jawab bisa memasuki rumah dengan leluasa. Cobalah melakukan hal lain, seperti menitipkannya pada tetangga.
Keempat, pemilik rumah biasanya melupakan talang dan saluran air. Bersihkan saluran air secara berkala, atau minta bantuan profesional untuk melakukan hal tersebut agar tidak terjadi penumpukan dan pemampatan.
Terakhir, pemilik rumah biasanya "lupa" menabung. Padahal, kerusakan rumah dan kecelakaan bisa terjadi kapan saja. Cobalah untuk mulai menyimpan dana sekitar satu persen dari harga awal rumah Anda setiap tahun. Anda juga bisa memanfaatkan asuransi untuk mengurangi tanggungan darurat jika terjadi bencana yang merusak rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.