1. Berwarna abu-abu tua atau muda
Bila warna semen terlalu gelap (agak hitam) atau terlalu terang (agak putih) kemungkinan aditif yang digunakan terlalu banyak sehingga dapat menurunkan kekuatan semen.
2. Cepat keras setelah diaplikasikan
Semakin baik kualitas semen maka adukan (pasta) semen akan lebih cepat mengeras setelah diaplikasikan (biasanya 6-7 jam).
3. Adukan lebih rapat dan rekat
Karena padatnya bahan-bahan pembuat semen berkualitas, adukan yang dihasilkan dari semen bercampur pasir dan batu split tersebut juga terasa lengket, kental dan padat.
4. Kemasan tertutup sempurna
Cek kertas pembungkus semen masih tersegel rapat atau tidak. Jangan menerima kantung semen yang telah terkena air atau ada bekas tambalan.
5. Berlogo SNI
Sebelum memilih semen, pastikan terlebih dulu sertifikat yang telah diraih oleh merek tersebut. Bisa berupa logo SNI atau yang telah bersertifikasi internasional.
6. Perhatikan penyimpanannya
Jangan diletakkan semen bersinggungan langsung dengan ubin atau lantai, agar tidak cepat mengeras. Alasi permukaan semen dengan kayu, plastik, atau batu bata. Jauhkan semen dari air dan ruangan yang lembap serta hindari menyimpan semen yang terlalu lama, misalnya lebih dari 3 bulan. (Gusti Ayu Made Maharani)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.