Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Dominasi Pembelian Hunian

Kompas.com - 21/10/2013, 12:50 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Investor lagi-lagi mendominasi pembelian hunian di Jakarta pada kuartal III tahun 2013. Dua kuartal sebelumnya pun, mereka menguasai transaksi hunian, khususnya kondominium (apartemen strata).

Demikian riset yang dihasilkan konsultan properti Cushman & Wakefield Indonesia. Hasil riset tersebut mengindikasikan, pembeli dengan motif investasi semakin bertambah jumlahnya. Melemahnya nilai tukar Rupiah memberi dampak terhadap peningkatan daya membeli para investor yang menyimpan mata uang Dollar AS.

Menurut Senior Associate Director and Head of Research & Advisory Cushman & Wakefield Indonesia, Arief N Rahardjo, Rupiah yang masih terdepresiasi dimanfaatkan investor untuk memborong kondominium.

"Sejumlah 21,059 unit yang terjual dari total pasok 22,167 unit kondominium, nyaris lebih dari separuh dikuasai investor. Padahal harga jual rerata apartemen strata di Jakarta, sudah menembus angka Rp 28,3 juta per meter persegi atau naik 10,4 persen dari periode yang sama tahun lalu ," ungkap Arief kepada Kompas.com, di Jakarta, Senin (21/10/2013).

Secara umum, penjualan kondominium meningkat sebanyak 5,4 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. Hingga akhir tahun 2013, tingkat penjualan kondominium eksisting diperkirakan akan mencapai 95,8 persen, sementara tingkat pra-penjualan (untuk pasokan mendatang) diperkirakan mencapai 60,0 persen.

Pasokan baru sebanyak 22.167 unit akan diselesaikan dalam tahun ini, menambah total pasokan kumulatif menjadi 127.960 unit. Sepanjang tahun 2013, total pasokan kondominium mendatang akan mencapai 113.478 unit.

Sayangnya, positifnya kinerja penjualan ini tak dibarengi dengan tingkat hunian. Cushman and Wakefield memproyeksikan tingkat hunian tak akan mengalami banyak perubahan dari kondisi kuartal sebelumnya. Paling banter mencapai 58,9 persen pada akhir tahun ini, tak jauh beda dengan pencapaian tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com