Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Daftar Kesalahan di Kamar Tidur yang Sering Terjadi...

Kompas.com - 21/10/2013, 10:53 WIB
Tabita Diela,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memiliki rumah tidak berarti secara otomatis mengerti cara-cara dan trik mendekor interior hingga menjadi hunian yang nyaman. Mampu membeli rumah pun tidak menjamin pemiliknya dapat menciptakan hunian fungsional sesuai keinginan.

Pemilik rumah bisa melakukan kesalahan dalam membuat ruang-ruang interior. Anda sudah belajar mengetahui kesalahan yang Anda buat di kamar mandi. Kini giliran Anda memeriksa hal yang sama di kamar tidur.

Editor Gaya Hidup The Huffington Post  Jessica Cumberbatch Anderson memberikan beberapa hal di kamar tidur yang biasanya menjadi pusat perhatian para desainer. Hal pertama yang sebaiknya Anda perhatikan adalah pembelian perabotan. Hindari membeli satu set perabotan bagi kamar tidur Anda. Satu set tempat tidur, nighstand, lemari, kaca, dan sofa di ruang tidur akan membentuk keseragaman. Hal ini bukannya menjaga konsistensi di kamar tidur, justru membosankan.

Jessica mengutip Sandra Espinet dalam artikelnya. Sandra mengatakan, "Ambillah waktu dan temukan barang-barang yang Anda suka untuk kamar tidur. Kamar tidur adalah satu ruang di mana Anda paling banyak menghabiskan waktu."

Kesalahan kedua adalah terlalu banyak membeli dan memajang bantal di kamar tidur. Ini merupakan kesalahan terbesar. Terlalu banyak pekerjaan untuk dilakukan dua kali sehari (memindahkan dan memajang kembali bantal), dan tampak berantakan.

Kesalahan ketiga adalah kurangnya pencahayaan. Kamar tidur memang tempat untuk beristirahat. Namun, Anda juga seharusnya bisa membaca buku sebelum tidur, atau setelah bangun pagi di akhir minggu. Setidaknya, sediakan dua sumber cahaya di kamar tidur. Meletakkannya di kanan-kiri tempat tidur juga bukan ide yang buruk. Tambahkan pula lampu-lampu untuk kepentingan estetika.

Jangan lupa, jika sudah berkeluarga, Anda bisa berinvestasi pada lampu baca. Tujuannya, jika pasangan sudah tidur, Anda masih bisa membaca dengan nyaman.

Kesalahan keempat adalah sembarang membeli kasur. Kasur memang mahal. Namun, coba hitung berapa kali Anda membeli kasur sepanjang usia. Kasur berkualitas premium mungkin dibanderol dengan harga jutaan Rupiah. Namun, jika Anda hanya membeli kasur setiap 30 tahun sekali, mengapa harus mengorbankan kenyamanan dan kesehatan Anda dengan membeli kasur berkualitas rendah? Ingatlah bahwa kasur adalah sebuah investasi. Tidak hanya bagi kesehatan Anda, namun juga tampilan kamar tidur.

Kesalahan kelima adalah bereksperimen dengan warna-warna mencolok. Tanyakan pada diri Anda sendiri. Mungkinkah Anda beristirahat dengan nyaman jika dinding menggunakan warna-warna neon? Warna mencolok mungkin mampu tampil cantik dalam jumlah terbatas. Namun, ketika warna-warna tersebut menguasai kamar tidur, hasilnya belum tentu sebaik konsepnya.

Kesalahan keenam adalah memajang karya seni dengan ukuran yang janggal di atas tempat tidur. Hindari menempatkan karya seni berukuran jauh lebih kecil dari tempat tidur. Ketidakseimbangan tersebut bisa merusak tampilan kamar tidur Anda.

Kesalahan ketujuh adalah terlalu banyak cahaya. Kekurangan maupun kelebihan akan mengganggu kegiatan Anda di kamar tidur. Tidak ada salahnya berinvestasi pada dimmer agar Anda bisa menyesuaikan lampu. Selain itu, pastikan juga sinar matahari tidak langsung "menusuk" mata setiap pagi. Manfaatkan teknologi sederhana, atau bahkan teknologi canggih untuk memastikan jendela memasukkan jumlah cahaya yang cukup agar tidak menyakitkan mata Anda.

Kesalahan terakhir adalah memasukkan semua hiburan elektronik Anda ke dalam kamar. Televisi, permainan (game), telepon genggam, tab, komputer, komputer jinjing, dan berbagai alat lainnya hanya akan menstimulasi otak Anda. Padahal, kamar tidur adalah lokasi ideal untuk beristirahat. Jadi, kesalahan apa yang sudah Anda buat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com