Memang, Adalah hal sulit mendapatkan hasil sesuai kriteria yang ditetapkan, meskipun ada unsur-unsur menjanjikan yang mereka tawarkan di kemudian hari. Hingga akhirnya, PPS mengerucutkan penilaian hanya pada dua kriteria, yakni waterfront cities untukmenekankan pada cara lingkungan kota tersebut dapat terhubung satu sama lain dan menopang berbagai kegiatan publik.
Kriteria kedua adalah waterfront place yang tampak hanya berorientasi pada tujuan individual dan bagaimana sebuah ruang publik dapat dimanfaatkan secara bersamaan. Adapun c
ontoh kota yang mereka survei itu adalah Hongkong, Vancouver, Miami, Athena, London, Paris, Buenos Aires, Detroit, Milwaukee, Chicago, Celeveland dan Zurich. Keenam kota ini menawarkan berbagai kemungkinan termasuk memadukan ruang publik tepi air dengan kehidupan yang lebih luas dari masyarakat setempat. Kota-kota ini juga menampilkan aset-aset terbaiknya. Dengan mengeksplorasi lingkungan tepi air, Anda bisa merasakan seluruh denyut kehidupan kota.Berikut enam kota terbaik pilihan PPS:
Stockholm, SwediaSebagai kota pulau, pantai di sini benar-benar merupakan jantung kota dan telah menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Kota ini menyediakan cara-cara baru dan berbeda untuk orang-orang agar bisa menikmatinya. Ada ruas-ruas jalan sepanjang pantai yang bisa digunakan berjalan kaki, bersepeda, serta memungkinkan warga menikmati berbagai obyek sepanjang garis pantai.
Hal yang membedakan Stockholm ketimbang kota lainnya adalah area berjalan dan lapangan terbuka yang secara alami menarik orang untuk menyusurinya. Di sini juga terdapat beberapa destinasi di atas air, seperti Balaikota dan King's Garden.
Secara keseluruhan, Stockholm merupakan kota paling ramah bagi pejalan kaki. Tak hanya di tepi pantai, kota ini juga menyediakan jalur pedestrian di setiap sudut kota yang akan menghubungkan Anda menuju tempat-tempat lainnya secara mudah.
Amsterdam boleh disebut Venesia dari Utara dan San Antonio adalah Venesia dari belahan bumi Barat. Akan tetapi, hanya ada satu Venesia asli dan terbaik, yakni di Italia. Venesia merupakan kota tepi air paling klasik dan popular karena memiliki streetscape dari saluran air yang melintasi seluruh kota.
Tak seperti di beberapa kota dengan unsur geografi biasa di mana jalan raya merupakan aspek paling bermasalah dari lanskap perkotaan, di Venesia, "jalan raya" adalah bagian paling indah. Tersesat di jalan setapak merupakan cara terbaik untuk menikmati setiap relung kota ini.
Venesia dirancang dengan sangat indah, di mana setiap adegan meninggalkan jejak abadi dalam memori Anda. Tantangan yang dihadapi adalah bagaimana mengidentifikasi bahan-bahan yang yang ada, menjadi berguna bagi lingkungan perkotaan supaya lebih kontemporer.Anda dapat bersepeda di sepanjang jalan dengan tenang dan aman. Ritual ini akan membawa Anda ke lingkungan masa lalu di sekitar ruang publik mungil. Sentra-sentra komunitas merupakan area pelengkap bagi destinasi wisata yang lebih besar.
Yang terbaik dari Helsinki adalah pusat area tepi air. Dalam arti, semua "jalan" (termasuk saluran air) merupakan titik fokusnya. Masyarakat secara intuitif dapat mengikuti jaringan rumit jalan-jalan kecil untuk sampai kepada sebuah promenade dan atau hanya mengikuti saluran air.
Meskipun tidak sepopuler Basque, dan Bilbao, San Sebastian merupakan kota tepi pantai terunggul di Spanyol. Kota ini menghadap Teluk Biscay, promenade indah mengikuti lengkungan pantai dari satu ujung kota ke ujung yang lain. Ruang publik hidup menghiasi seluruh sudut kota dan terhubung ke tata letak jalan kuno. Cocok untuk digunakan pejalan kaki.
Salah satu teluk yang secara visual paling menakjubkan di dunia, adalah Sydney. Dermaganya yang kesohor menjadi sebuah tempat untuk berjalan-jalan, naik perahu atau hanya duduk menikmati panorama ciamik.
Lokasi-lokaso seperti Circular Quay, The Rocks, dan Botanical Garden menyatu dan cocok dengan pelabuhan itu sendiri, sehingga menciptakan suasana tepi laut yang unik. Seperti di Stockholm, tempat terbaik di Sydney dapat diakses dengan menggunakan feri. Sekali Anda bisa mencapainya, akan cenderung menelusuri setiap sudutnya lebih lama dan melakukan lebih banyak hal di tepi pantai.
Hamburg
merupakan salah satu pelabuhan terbesar di Eropa, dan rumah bagi industri-industri berpengaruh. Letaknya berada di tepi muara di mana Elbe mengalir ke Laut Utara. Meskipun karakternya terkadang berpasir, wilayah tepi pantainya dapat diakses oleh masyarakat melalui promenade yang menghubungkan pantai ke pusat kota. Hamburg berdiri sebagai contoh yang sangat baik bagaimana kota-kota tepi pantai dapat menciptakan tempat-tempat umum tanpa mengganggu kegiatan ekonomi.