Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Efek Warna pada Langit-langit?

Kompas.com - 24/09/2013, 15:27 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Mewarnai langit-langit interior rumah bukan pilihan yang lazim dilakukan. Terlebih, dengan berbagai warna mencolok. Namun, cara seperti ini bisa Anda lakukan untuk menghindari kesan membosankan yang biasanya dihasilkan oleh dinding berwarna pucat.

Menurut salah satu kontributor situs desain Houzz.com dan pemilik Jennifer Ott Interior Design, Jennifer, pilihan warna pada langit-langit mampu memberikan efek tertentu. Dia mengatakan, jika Anda ingin secara visual meningkatkan tinggi langit-langit, tetaplah menggunakan warna bernuansa dingin pada langit-langit itu.

www.houzz.com Sebaliknya, jika Anda memiliki ruangan dengan langit-langit cukup rendah, cobalah menggunakan warna langit-langit lebih
"Sementara jika Anda memiliki langit-langit yang cukup tinggi dan ingin membuatnya terasa lebih rendah, untuk mendapatkan nuansa lebih intim, gunakan nuansa hangat seperti merah, oranye, atau kuning," ujar Jennifer.

Anda bisa memulainya dengan menilai ruangan Anda dan menentukan ke mana arah yang ingin Anda capai. Misalnya, Anda memiliki ruangan berukuran besar dengan langit-langit tinggi, Anda bisa "menghangatkan" ruangan dengan menggunakan dua cara.

Kedua cara tersebut sama-sama melibatkan warna mencolok. Hanya saja, yang satu menggunakan warna gelap, sementara lainnya menggunakan warna terang.

www.houzz.com Cara lain untuk membuat ruangan berukuran kecil terasa lebih besar adalah dengan menjaga agar kontras antara warna dinding dan langit-langit tidak terlalu jauh. Anda bisa menggunakan langit-langit berwarna kuning pucat dan dinding berwarna gandum, kuning kecoklatan.
Warna lebih gelap atau lebih "hangat" meliputi warna coklat tua, ungu, biru, hijau, dan warna-warna lain bernuansa gelap. Sementara warna mencolok terang meliputi merah, merah muda, dan oranye.

Warna-warna tersebut mampu membuat langit-langit secara visual tampak lebih rendah dari sebenarnya. Namun, warna-warna lebih gelap tentu akan memberikan nuansa berbeda ketimbang warna-warna terang seperti merah dan oranye. Sebaliknya, jika Anda memiliki ruangan dengan langit-langit cukup rendah, cobalah menggunakan warna langit-langit lebih "dingin" seperti putih, biru atau hijau muda.

www.houzz.com Terakhir, usahakan hanya menggunakan plafon berwarna untuk ruang-ruang tertentu, misalnya kamar tidur. Ruang-ruang yang sering diakses keluarga sebaiknya dijaga agar tetap sederhana.
Cara lain untuk membuat ruangan berukuran kecil terasa lebih besar adalah dengan menjaga agar kontras antara warna dinding dan langit-langit tidak terlalu jauh. Anda bisa menggunakan langit-langit berwarna kuning pucat dan dinding berwarna gandum, kuning kecoklatan.
 
Setelah menilai kebutuhan dan tujuan Anda mewarnai plafon, ketahui juga bahwa Anda bisa menggunakan berbagai media. Pertama, gunakan cat dinding seperti biasa. Kedua, Anda juga bisa melapisinya dengan kayu.

Selain itu, jangan juga lupa melakukan beberapa hal berikut ini:

Sumber cahaya

Warna merah muda atau biru muda mampu memantulkan cahaya dengan lebih baik ketimbang warna gelap. Kedua warna ini mampu memberikan kesan "ringan". Sementara, warna merah menyala dapat merefleksikan chandelier dengan baik dan membuat pendar cantik. Perhatikan pilihan warna dengan sumber cahaya di ruangan tersebut.

Perhatikan finishing

Kedua, lihat lagi finishing-nya. Mewarnai plafon biasanya menggunakan finishing matte. Namun, Anda tidak dilarang menggunakan finishing kulit telur atau satin.

Tetap sederhana

Terakhir, usahakan hanya menggunakan plafon berwarna untuk ruang-ruang tertentu, misalnya kamar tidur. Ruang-ruang yang sering diakses keluarga sebaiknya dijaga agar tetap sederhana. Pasalnya, terlalu mencolok membuat anggota keluarga Anda semakin mudah bosan pada ruangan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com