Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurang Pasokan, Pasar Semen Indonesia Prospektif

Kompas.com - 23/09/2013, 21:37 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk saat ini, sebut saja, Cemindo Gemilang yang memproduksi Semen Merah Putih dan Semen Jawa dari Sian Cement Group (SCG). Masing-masing perusahaan tersebut membenamkan dana Rp 3,9 triliun dan Rp 3,4 triliun.

Semen Merah Putih menargetkan dapat memproduksi 4,5 juta ton semen per tahun dari pabrik mereka di Bayah, Banten, sementara Semen Jawa optimistis dapat memasok sekitar 1,8 juta ton semen per tahun dari pabrik mereka di Sukabumi.

Presiden & CEO SCG Kan Trakulhoon, pasar Indonesia membuka kesempatan luas bagi pemain seperti SCG. Konsumsi semen per kapita Indonesia masih berada pada angka 200 kilogram, sedangkan pasok semen yang bisa diproduksi baru mencapai 50 juta-55 juta ton per tahun.

"Jadi, masih luas peluang yang bisa kami masuki. Untuk itu, kami optimis dapat memproduksi 1,8 juta ton dan masih akan kami perluas dengan rencana membangun line kedua," papar Kan kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (23/9/2013).

Saat ini, masih sering terjadi supply constrain di Indonesia. Karena itulah, para pemain lama di industri ini berlomba meningkatkan kapasitas produksinya dengan melakukan ekspansi pabrik baru.

Menurut Asosiasi Semen Indonesia, terhitung sejak 2012 perkembangan kapasitas terpasang, baik untuk klinker maupun semen, mengalami beberapa perubahan. Perubahan itu termasuk peningkatan kapasitas pasok semen, terutama untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik hingga 2016 mendatang.

Dengan perluasan kapasitas dari pabrik-pabrik eksisting dan pendatang baru tadi yang siap beroperasi 2016, ada kemungkinan penambahan pasokan sebanyak 6 juta ton. Dengan demikian jumlah total kapasitas produksi semen di Indonesia diperkirakan mencapai 85 juta ton, sementara kebutuhan semen dalam negeri sebanyak 73 juta ton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com