Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Mendesak... Revisi Pergub Tentang Rusun Harus Dipercepat!

Kompas.com - 21/08/2013, 14:52 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat perkotaan Yayat Supriatna mengatakan, Pemprov DKI Jakarta harus mempercepat revisi Peraturan Gubernur (Pergub) No 27 Tahun 2009 tentang Pembangunan Rumah Susun Sederhana. Selain untuk kebutuhan hunian yang semakin mendesak, percepatan ini diharapkan mampu mengurai masalah kemacetan. 

Bahkan, lanjut Yayat, Gubernur DKI Jakarta Joko "Jokowi" Widodo bisa menggandeng pihak swasta dalam proses pembangunan apartemen murah tersebut.

"Aturannya harus segera dibuat agar bisa terealisasi, dan aturan itu sebaiknya tidak menyulitkan pihak swasta dalam hal ini pengembang," kata Yayat di Jakarta, Selasa (20/8/2013).

Yayat mengatakan, saat ini kendala dari pembangunan rusun sederhana adalah mahalnya harga lahan. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta perlu menggandeng pihak swasta.

"Pemprov bisa menggandeng swasta atau mendata lahan nganggur milik mereka untuk dibangun apartemen murah," kata Yayat.

"Jadi, dalam penerapannya nanti, selain rumah tinggal akan ada perkantoran dan pusat belanja seperti rencana pembangunan rusun di Pasar Rumput," ucapnya.

Saat ini, lanjut Yayat, Gubernur DKI Jakarta Jokowi sudah meminta BUMD yang bergerak di bidang properti untuk membeli lahan murah dengan harga sekitar Rp 1 juta per meter. Lahan-lahan tersebut nantinya bisa dibangun rusun.

"Yang terpenting, harga atau sewa apartemen tersebut bisa terjangkau oleh orang miskin dan kelas pekerja," tambahnya.

Seperti diberitakan, Gubernur Jokowi mengaku kalau revisi Pergub 27 sedang dibahas. Revisi itu akan merubah soal Koefisien Lantai Bangunan (KLB) untuk ketinggian rusunawa atau apartemen.

Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI, Boy Bernadi Sadikin mendukung langkah Gubernur  Jokowi yang akan merevisi pergub tersebut.

"Minimal KDB-nya dikembalikan lagi seperti zaman Gubernur Sutiyoso, yakni 6 meter," kata Boy.

Dengan demikian, lanjut Boy, pembangunan rusunawa akan kembali berkembang di Jakarta.

"Pengembang juga akan lebih bergairah membangun rumah murah bagi warga menengah ke bawah," kata anggota Komisi D ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Tata Ruang DKI Jakarta, Gamal Sinurat menyatakan, saat ini proses revisi Pergub tersebut terus dibahas dengan melibatkan berbagai instansi termasuk juga para pengembang. Intensif tersebut akan diberikan tergantung permintaan pengembang saat membangun.

"Jadi, tidak untuk semua pengembang, akan dilihat pengajuannya seperti apa," katanya.‎

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com