Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Interior Rumah Perancang Kelas Dunia

Kompas.com - 03/08/2013, 16:47 WIB
Tabita Diela

Penulis

architectural digest Berbeda dari ruang kerja yang terasa
architectural digest Koleksi Ralph Lauren umumnya mengingatkan kita akan gaya hidup pedesaan Amerika Serikat. Hidup yang tidak jauh dari perkebunan dan instal kuda.
architectural digest Maskulin, berkelas, namun tidak selalu dirundung warna-warna kelabu.
architectural digest Lauren juga memiliki koleksi furnitur dengan aksen lebih sederhana, seperti sofa berwarna putih beraksen garis-garis biru.
KOMPAS.com - Jika Anda menanyakan rahasia di balik kesuksesan para tokoh-tokoh dunia, bisa jadi Anda akan mendapatkan jawaban sederhana. Jawabannya, mereka melakukan apa yang suka mereka lakukan. Hal ini tampaknya berlaku juga dengan kehidupan Ralph Lauren (73), desainer internasional asal Kota New York, Amerika Serikat.

Menurut Architectural Digest, Lauren mendesain bagi dirinya sendiri bahkan sejak tahun 1960-an. Tahun tersebut merupakan masa-masa awal karir Ralph Lauren. Awalnya sungguh sederhana, dia tidak bisa menemukan dasi yang cukup lebar untuk ia pakai. Karena tidak ada yang membuatnya, maka dia buat sendiri.

Dasi, kemeja, kaus berkerah, dan benda-benda fesyen lainnya ternyata hanya awalan dari berbagai karya khas Ralph Lauren. Pada 1983, sang desainer meluncurkan Ralph Lauren Home Collection. Jika mengingat rekam jejak sang desainer, kita boleh curiga, barang-barang yang dijual semuanya merupakan kebutuhan dan visi Ralph Lauren sendiri.

"Saya mengawali segala sesuatunya dengan rasa bagaimana saya ingin hidup. Isteri saya, Ricky, dan saya berbelanja untuk apartemen dan semua perlengkapan tidur sangat feminin dan penuh mawar. Saya penasaran, mengapa saya tidak bisa mendapatkan sesuatu yang maskulin? Jadi saya ambil bahan Oxford yang kami gunakan untuk membuat kemeja, mengubahnya jadi seprai, dan menjahit kancing-kancing di sisi sarung bantal," urainya.

Dalam foto-foto yang dipublikasikan, jelas tampak bahwa tempat tinggal Ralph Lauren begitu memancarkan selera maskulinnya. Maskulin, berkelas, namun tidak selalu dirundung warna-warna kelabu.

Benda-benda koleksinya lebih bernuansa alami. Warna-warna tanah seperti coklat, terakota, serta nuansa kayu, dan emas menyemarakkan koleksi Lauren.

Kita mulai dari koleksi perabot ruang kerjanya. Ruang kerja tersebut didominasi warna coklat dan putih. Furnitur yang tersedia umumnya tampak ramping. Beberapa meja bahkan memiliki permukaan dari kaca bening yang tebal. Kuat, namun tidak mengganggu pandangan dan membuat ruang terkesan penuh.

Berbeda dari ruang kerja yang terasa "sangat Lauren", koleksi ruang tamu dan ruang keluarga lebih ramai. Berbagai corak berbentuk parsley, bunga, tartan, hingga zebra dan macan bertebaran di mana-mana. Namun, Lauren juga memiliki koleksi furnitur dengan aksen lebih sederhana, seperti sofa berwarna putih beraksen garis-garis biru.

Koleksi Ralph Lauren umumnya mengingatkan kita akan gaya hidup pedesaan Amerika Serikat. Hidup yang tidak jauh dari perkebunan dan instal kuda. Cocok bagi pecinta nuansa ekletik dan rumah pedesaan klasik Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau