Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Ketinggian, Shanghai Tower Belum Kalahkan Burj Khalifa!

Kompas.com - 02/08/2013, 11:36 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com — Upacara penutupan atap Shanghai Tower yang didesain oleh Gensler akan digelar Sabtu (3/8/2013) pekan ini di Shanghai, China. Seperti dilansir www.dezeen.com, gedung pencakar langit setinggi 632 meter tersebut kini sudah mencapai ketinggiannya yang sempurna.

Namun, meski memiliki ketinggian spektakuler, gedung ini masih belum dapat menyaingi Gedung Burj Khalifa di Dubai. Tinggi Burj Khalifa mencapai 828 meter. 

Upacara tersebut tepatnya akan dilaksanakan di lokasi konstruksi, area pengembangan Lujiazui di Shanghai. Nantinya, Shanghai Tower akan menjadi titik pusat bagi wilayah Lujiazui. Wilayah tersebut disinyalir akan menjadi salah satu pusat finansial terdepan di Asia Timur.

Bentuk gedungnya yang seolah "terpelintir" merupakan hasil tes terowongan angin. Ketika terjadi badai topan, bentuk konstruksi bangunan ini akan mengurangi kekuatan terpaan angin hingga 24 persen.

Gedung setinggi 121 lantai ini akan dibagi menjadi sembilan zona vertikal. Level terbawah akan digunakan bagi kebutuhan ritel, kemudian ada hotel, serta ada fasilitas kebudayaan dan dek observasi di puncak gedung ini. Sementara itu, bagian "tubuh" gedung ini, antara lantai-lantai terbawah dan area observasi akan digunakan sebagai kantor.

www.dezeen.com Shanghai Tower akan dibuka pada 2013 mendatang. Meski belum benar-benar rampung, saat ini ketinggiannya sudah menyaingi berbagai gedung di sekitarnya.
Kerja tanpa henti

Shanghai Tower akan dibuka pada 2013 mendatang. Meski belum benar-benar rampung, saat ini ketinggiannya sudah menyaingi berbagai gedung di sekitarnya. Sebut saja Jin Mao Tower berbentuk pagoda karya SOM (421 meter), serta Shanghai World Financial Center karya Kohn Pedersen Fox (492 meter).

Menurut pernyataan Gensler, pembangunan gedung ini dimulai dengan pemancangan fondasi berukuran besar. Kondisi tanah di Shanghai merupakan perpaduan berbahan dasar tanah liat, ciri khas delta sungai. Tanpa fondasi kuat, gedung tersebut akan ambles ke dalam tanah. Maka dari itu, selama tiga hari, para pekerja menuang beton tanpa henti. Ketika pengerjaan fondasi selesai, lebih dari 61.000 meter kubik beton digunakan untuk membuat fondasi setebal enam meter.

Memang, karena berbagai fitur dan metode pengerjaan yang rumit, gedung ini menerobos berbagai rekor. Pertama, gedung ini melibatkan 100 ahli untuk menganalisis desain. Kedua, gedung ini memiliki kulit transparan sekaligus "gorden" inovatif yang menggantung dari lantai mekanis di bawah dan distabilisasi oleh sistem cincin dan topangan.

Selain itu, gedung ini memiliki sistem khusus yang membagi gedung menjadi sembilan bagian. Masing-masing bagian mampu mendistribusikan pemanas, pendingin, air, dan listrik dengan minim biaya dan lebih sedikit energi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com