Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sheryl Crow Kesulitan Jual Properti

Kompas.com - 23/07/2013, 12:02 WIB
Hilda B Alexander

Penulis


worldpropertychannel.com Rumah bersusun milik pelantun
worldpropertychannel.com Bangunan utama memiliki empat kamar tidur lengkap dengan 3 kamar mandi yang telah direnovasi.
worldpropertychannel.com Seperti bangunan utama, rumah kedua dan ketiga pun sarat dengan gaya klasik.
KOMPAS.com - Tak semua orang bisa menjual properti dengan sukses, kendati sosoknya sangat popular dan mendunia. Penyanyi pemenang Grammy Award, Sheryl Crow, contohnya. Ia mengalami kesulitan dalam menjual salah satu aset propertinya yang berada di Hollywood, California.  Padahal, wanita cantik ini, tak pernah menemui masalah menjual karya musiknya. Selalu best seller dan menjadi hits di tangga-tangga lagu internasional.

Bagaimana mungkin sosok Crow yang beken ini bisa tersandung "masalah" dalam hal penjualan? Begini ceritanya, ia mendaftarkan propertinya untuk dijual dengan harga 15,95 juta dollar AS atau setara Rp 157 miliar, pada Oktober 2012 lalu. Namun, hingga sembilan bulan kemudian, tak ada satu pun peminat yang menawarnya. Ia pun mengobralnya dengan menurunkan harga jual sebesar 2 juta dollar AS (Rp 19,7 miliar) menjadi 12,5 juta dollar AS (Rp 123,5 miliar).

Rumah bersusun milik pelantun "All I Wanna Do" ini berisi tiga bangunan bersejarah yang dikembangkan awal abad ini. Bangunan-bangunan tersebut menempati area seluas 4 hektar di atas pusat perfilman Hollywood.

Bangunan utama memiliki empat kamar tidur lengkap dengan 3 kamar mandi yang telah direnovasi. Selain itu, terdapat ruang keluarga yang dihias dengan ubin Spanyol, ruang musik kuno, gudang anggur dan "railing" besi tempa.

Properti ini juga termasuk bangunan empat kamar tidur lainnya yang dilengkapi tiga kamar mandi. Desainnya klasik, sarat ukiran dan dibangun pada 1909. Sementara satu bangunan lagi berisi tiga kamar tidur dengan dua kamar mandi berfitur menarik yang juga klasik peninggalan 1885.

Di luar bangunan-bangunan tersebut, terdapat pergola dengan pembakaran dari batu, jembatan kayu besi a la Brazil yang akan menuntun kita menuju jalur mendaki, area bermain, dan sebuah resor dengan infinity pool.

Crow membeli properti ini atas Grand Beach Trust dalam dua transaksi terpisah tahun 1998. Namun kemudian ia membiayai kembali propertinya atas namanya sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau