Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Maha Karya Arsitektur yang Harus Dikunjungi!

Kompas.com - 13/07/2013, 17:30 WIB
Tabita Diela

Penulis


inhabitat.com Standard Hotel yang didesain oleh Gluckman Mayner Architects ini lebih dari sekadar tempat beristirahat. Strukturnya yang dipenuhi kaca juga dilengkapi dengan Taman High Line inovatif.

inhabitat.com Taman ini berada di pedalaman hutan hujan subtropis Xilitla, Meksiko. Taman tersebut diciptakan untuk Edward James, tokoh gerakan surealis pada 1930 dan 1940-an.

inhabitat.com Museum Seni Milwaukee karya Santiago Calatrava ini memiliki fitur berupa atap yang seolah

inhabitat.com Metropol Parasol di Spanyol karya Jurgen Mayer H. Archiects mendapat predikat sebagai struktur kayu terbesar di dunia sejak dibuka tahun lalu.

inhabitat.com Ada beberapa titik yang sebaiknya Anda kunjungi di Reykjavik. Antara lain, pembangkit listrik geotermal dan spa Blue Lagoon, serta gereja Hallgrimskirkia.

inhabitat.com Rotterdam merupakan daftar pertama yang sebaiknya Anda kunjungi jika ingin menjelajahi arsitektur kontemporer di seluruh dunia.

KOMPAS.com -
Siapa tidak ingin berkeliling dunia? Nyaris tak ada. Namun, berkeliling dunia akan kehilangan keseruannya tanpa tujuan yang jelas. Akan lebih menarik jika ada sesuatu yang dapat dicapai dan diselesaikan.

Portal berita dan info lingkungan hijau, Inhabitat, baru saja merilis tempat menarik untuk dikunjungi. Bisa jadi, lokasi-lokasi berikut ini dapat membantu Anda menentukan tujuan berlibur yang akan datang.

Parc Güell, Barcelona, Spanyol

Parc Güell di Barcelona merupakan situs maha karya arsitektur dan hortikultural berumur 100 tahun karya Antoni Gaudi. Taman publik yang diselesaikan pada tahun 1914 ini merupakan contoh karya fantastis dan khas secara arsitektural. Selain itu, karya ini juga menarik lantaran tanaman-tanaman di dalam taman mendapat air "secara otomatis" dari viaduct.

High Line dan Standard Hotel, New York, Amerika Serikat

Standard Hotel yang didesain oleh Gluckman Mayner Architects ini lebih dari sekadar tempat beristirahat. Strukturnya yang dipenuhi kaca juga dilengkapi dengan Taman High Line inovatif. Taman High Line merupakan jalur terangkat yang aslinya dibuat pada 1930. Kini, jalur tersebut sudah dipugar dan didesain kembali oleh arsitek lanskap James Corner Field Operations dan  Diller Scodifio + Renfro.

Taman Las Pozas, Xilitla, Meksiko Tengah

Taman ini berada di pedalaman hutan hujan subtropis Xilitla, Meksiko. Taman tersebut diciptakan untuk Edward James, tokoh gerakan surealis pada 1930 dan 1940-an. Area seluas 32,4 hektar ini menggabungkan air terjun alami dan kolam-kolam. Uniknya, desain taman ini memiliki struktur beton surealis di dalamnya. James sendiri hidup di tempat ini pada 1949 hingga 1984.

Museum Seni Milwaukee, Milwaukee, Amerika Serikat

Museum Seni Milwaukee karya Santiago Calatrava ini memiliki fitur berupa atap yang seolah "membuka" seperti sepasang sayap sepanjang 66,1 meter. Sayap tersebut dapat ditutup pada malam hari atau dalam cuaca buruk. Bangunan ini menjadi simbol Milwaukee dan simbol perubahan.

Metropol Parasol, Seville, Spanyol

Metropol Parasol di Spanyol karya Jurgen Mayer H. Archiects mendapat predikat sebagai struktur kayu terbesar di dunia sejak dibuka tahun lalu. Struktur ini berfungsi sebagai peneduh bagi jalan setapak di bawahnya.

Reykjavik, Islandia

Kota di Islandia ini hanya memiliki 120.000 penduduk. Namun, kota tersebut dapat mengikuti kemajuan zaman, sembari tetap menjaga citra "kota kecilnya". Ada beberapa titik yang sebaiknya Anda kunjungi di Reykjavik. Antara lain, pembangkit listrik geotermal dan spa Blue Lagoon, serta gereja Hallgrimskirkia. Gereja, sekaligus gedung tertinggi di kota tersebut hanya satu dari berbagai gereja unik lainnya di Islandia.

Rotterdam, Belanda

Rotterdam merupakan daftar pertama yang sebaiknya Anda kunjungi jika ingin menjelajahi arsitektur kontemporer di seluruh dunia. Kota ini memiliki Jembatan Ben van Erkel’s Erasmus yang ikonik, Netherlands Architecture Institute, serta berbagai karya MVRDV. Saat ini, penduduk lokal juga tengah menunggu rampungnya pusat perbelanjaan Market Hall.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com