Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daur Ulang Gudang jadi Studio Lukis dan Hunian...

Kompas.com - 24/06/2013, 17:19 WIB
Tabita Diela

Penulis


KOMPAS.com - Arsitek asal London, Inggris, Dingle Price, sukses memperbaiki sebuah gudang di Hackney. Dari tempat yang ditinggalkan begitu saja, gudang tersebut kini menjadi terang, dan ideal sebagai studio bagi seorang pelukis sekaligus tempat tinggal keluarga pelukis tersebut.

Apa yang telah dilakukan Price? Pertama-tama, ia merombak bagian interior gudang yang telah berdiri sejak zaman Victoria tersebut. Sebenarnya, sebelum Price membenahi gedung tersebut, sang seniman beserta isterinya sudah tinggal di sana selama beberapa tahun.

Selain merombak interiornya, Price juga memanfaatkan mezanin yang ada pada gedung ini dengan sebaik mungkin. Ia membagi ruang yang tersedia menjadi dua, yaitu tempat tinggal dua lantai dan studio menggambar dengan tinggi plafon ganda.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan majalah Dezeen, Price mengatakan, ide membagi ruang menjadi dua bagian yang sama besar mengarah pada konsep memasukkan rumah di dalam studio. Posisi mezanin yang sebelumnya sudah ada menentukan penggunaan ruang.

Salah satu fitur menarik dari rumah sekaligus studio ini adalah kemampuan sinar matahari masuk ke dalamnya. Jendela yang ada di atap mampu mendatangkan banyak cahaya, terutama pada siang hari. Jadi, dengan tinggi plafon berganda, serta akses sinar matahari, sang pelukis pemilik rumah ini dapat bekerja dengan nyaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau