Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meningkat, Transaksi Properti Secara "Online"

Kompas.com - 11/06/2013, 19:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemudahan penyebaran informasi lewat jaringan internet yang didorong oleh kemajuan teknologi serta semakin menjamurnya penggunaan komputer-komputer tablet dan telepon cerdas ternyata juga berpengaruh pada sektor properti.

Tampaknya, penjualan properti via internet akan menjadi masa depan pasar properti di Indonesia. Salah satu indikator kecenderungan penggunaan internet tampak pada transaksi pembelian hunian seharga di atas Rp 1 miliar. Transaksi secara online semakin meningkat. Hal ini diungkapkan oleh Associate Director Ray White Projects dan Ray White Commercial Erwin Karya di Jakarta, Selasa (11/6/2013). Menurutnya, jumlah uang yang cukup besar dapat menjadi indikasi bertambahnya kepercayaan masyarakat menggunakan internet sebagai sarana transaksi properti.

"Kehadiran internet yang dibawa perangkat tablet atau telepon cerdas mendukung mobilitas penggunanya. Gampang digunakan, praktis dan efisien. Ketimbang repot keliling-keliling, lebih baik mencari properti secara online. Biasanya mereka melihat dari situs, kemudian mereka buat daftar, kontak kejelasan harga dan janji bertemu. Semudah itu," ujar Erwin.

Ia juga memperkirakan bahwa di masa mendatang, transaksi semacam ini akan semakin banyak dilakukan. Pasalnya, menjajakan properti dalam portal-portal di internet lebih murah dan lebih banyak yang bisa dilakukan, seperti memberikan deskripsi lengkap dan mengunggah foto, ketimbang melakukan cara konvensional berupa iklan di media cetak. Namun begitu, media cetak tidak akan ditinggalkan meski tren di masa mendatang akan lebih mengarah pada transaksi online.

Sales Manager Rumah123.com Meddy H. Papinka mengatakan, saat ini pengguna internet di Indonesia sebanyak 55.000.000. Jumlah ini terus meningkat pada 2016  menjadi 100.0000.000. Dari sejumlah itu, tercatat 4.000 transaksi terjadi setiap bulan melalui portal mereka saja. Pertumbuhan akan terjadi jika mencari rumah secara online sudah menjadi "habit" atau kebiasaan. Jumlahnya dipastikan akan mencapai 8.000 unit setiap bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau