Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Bata Ekspos Tahan Lama, Perhatikan Perawatannya!

Kompas.com - 07/06/2013, 11:15 WIB

KOMPAS.com - Tekstur dan penampilan bata ekspos memang dapat menarik perhatian siapa pun, terutama bagi Anda yang tertarik pada penampilan bernuansa industrial dan ekletik. Bata ekspos memberikan nuansa tersendiri bila dijadikan sebagai dinding hias. Kendati dapat memberikan keindahan, namun pada waktu-waktu tertentu, bata ekspos juga dapat membawa "sakit kepala".

Setelah menggunakan bata ekspos selama sekitar empat sampai enam bulan, bila tidak dirawat secara memadai, bata akan mulai rontok ketika disentuh. Anda akan melihat lubang-lubang berukuran besar pada permukaan dindingnya. Selain itu, dinding semacam ini juga akan menjadi "tempat tinggal" ideal bagi hewan-hewan penyuka kelembaban seperti lipan.

Nah, solusi untuk "menyegel" bata ekspos adalah dengan mengecat atau melapisinya. Meski terdengar sederhana, sebenarnya ada beberapa hal yang sebaiknya jangan luput dari perhatian Anda. Seperti, mengecek aliran air di sisi lain dinding. Berbagai pelapis tidak akan mampu menahan air yang terus mengalir di sisi luar dinding. Perhatikan juga celah-celah yang membuat air dapat masuk ke dalam rumah, seperti pori-pori batu bata, adukan semen tidak sempurna, kusen, dan celah-celah lain. Temukan celah-celah ini terlebih dahulu, sebelum melapisinya.

Setelah itu, berikan perhatian pada jenis pelapis dinding. Untuk dinding bata ekspos di luar ruangan, carilah pelapis berpori agar batu bata dapat "bernapas". Jika Anda ingin membersihkannya, sebaiknya hanya gunakan sabun dan air. Hindari penggunaan solusi pembersih mengandung asam.

Meski mengantisipasi kerusakan dinding bata ekspos cenderung lebih rumit daripada dinding biasa, namun tentunya dinding semacam ini lebih menarik. Mintalah bantuan profesional untuk mewarnainya. Mereka akan mewarnai (stain), dan bukan sekedar mengecatnya. Bila hal ini masih terlalu rumit bagi Anda, pilihlah solusi lain, seperti menggunakan wallpaper bercorak dan bertekstur menyerupai batu bata. Solusi ini lebih mudah, dan bila dijadikan dinding hias tetap menarik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com