JAKARTA, KOMPAS.com - BCI Asia, pemasok data dan informasi terkait industri konstruksi, kembali menganugerahkan penghargaan kepada sepuluh pengembang properti paling aktif. BCI Asia Top 10 Awards 2013 kali ini merupakan gelaran yang kesembilan dan akan dilaksanakan pada 11 Juni mendatang.
Selama sembilan kali penganugerahan, terdapat beberapa perubahan kriteria penilaian. Tahun ini, selain nilai proyek/pengembangan (project value), juga rating sertifikat hijau (green certificate rating). Keduanya dikombinasikan secara agregat dari proyek yang sedang dalam tahap konstruksi selama setahun penuh, sepanjang 2012.
Menurut Chairman BCI Asia, Matthias Krups, penghargaan ini diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang memiliki komitmen untuk membentuk lingkungan binaan di masa depan dan memungkinkan pasar untuk lebih memahami peran penting mereka sebagai pengembang dan dampak proyek yang dikembangkan baik secara sosial dan lingkungan.
"Dari semua hal itu, yang terpenting adalah pembangunan yang berkesinambungan tanpa mengabaikan keselarasan dengan lingkungan. Hal ini direpresentasikan ke dalam konsep pengembangan hijau dalam berbagai aspek," imbuh Matthias.
Dalam penganugerahan kali ini, tercatat proyek properti yang sedang dalam tahap konstruksi selama 2012 senilai 1,36 miliar dollar AS atau setara Rp 13,2 triliun. Anjlok drastis dari tahun sebelumnya dengan nilai 2,5 miliar dollar AS (Rp 24,4 triliun). Selain penurunan nilai proyek, daftar 10 pengembang teraktif tahun ini juga sangat mengejutkan. Terdapat nama-nama baru macam Wika Realty, Jaya Real Property, dan Jakarta Setiabudi Internasional. Mereka "menggeser" Lippo Karawaci, Pakuwon Jati dan Agung Sedayu Group. Ketiga pengembang tersebut tengah membangun beberapa superblok dengan senilai triliunan rupiah.
Berikut pengembang teraktif peraih penghargaan BCI Asia Top 10 Awards 2013.
Agung Podomoro Land
Pengembang ini dinilai berdasarkan proyek Kuningan City dan Podomoro City dengan agregat nilai investasi sebesar Rp 4,5 triliun.
Alam Sutera Realty
Berbeda dengan Agung Podomoro Land, Alam Sutera Realty tengah mengerjakan portofolio komersial berupa ruko Crystal Lane dan The Prominence serta klaster terbaru Sutera Renata (Aruna). Rentang harga jual yang dipatok Rp 2,5 miliar-Rp 5,6 miliar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.