Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspatriat, Potensi Menggiurkan di tengah Kebuntuan Regulasi

Kompas.com - 03/06/2013, 18:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Profil pasar properti Indonesia memang beragam. Salah satu yang masih sangat potensial digarap adalah pasar ekspatriat.

Beberapa pengembang sudah menjadikan segmen ini sebagai salah satu pundi uang yang dibidik. Sebut saja Lippo Group atas proyek multifungsinya Kemang Village. Ada juga A/L Development dengan proyek Nirvana Kemang. Keduanya menjadikan ekspatriat yang bekerja di koridor Simatupang Jakarta Selatan, sebagai sasaran.

Boleh jadi, meskipun kepemilikan asing atas properti belum juga tuntas diatur dalam sebuah regulasi, minat ekspatriat memiliki properti di Indonesia masih sangat kuat. Belakangan, potensi ini juga dilirik dan digarap lebih serius oleh PT Jababeka Tbk dan PT Plaza Indonesia Realty Tbk di kawasan Cikarang, Jawa Barat.

Bisa dibayangkan, jumlah ekspatriat yang bekerja di Jababeka saja sebanyak 10.000 orang. Mereka berasal dari 300 negara. Jika digabungkan dengan ekspatriat yang bekerja di kawasan industri sejenis seperti MM2100, East Jakarta Industrial Park, atau Greenland International Industrial Park dan lainnya, jumlahnya menjadi berkali-kali lipat.

Sayangnya, ketersediaan properti yang representatif dan dapat mengkomodasi kebutuhan mereka, masih terbatas. Untuk itulah, Jababeka dan PIR membangun proyek multiguna di lahan seluas 16 hektar.

Presiden Komisaris PT Grahabuana Cikarang (anak usaha Jababeka) yang membangun proyek ini, Tanto Kurniawan, properti tersebut akan berisi apartemen, perkantoran, hotel, pusat belanja, fasilitas rekreasi dan hiburan.

"Orientasi pengembangan komersial sekarang ini sudah beralih ke timur Jakarta. Untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspatriat ini, kami membangun properti sesuai dengan kelasnya yakni menengah atas," jelas Tanto kepada Kompas.com Senin (3/6/2013).

Kuatnya permintaan yang berasal dari ekspatriat, terutama Negara Jepang dan Korea Selatan, juga diamini oleh Toyota Group. Mereka bahkan telah lebih dulu meneken PPJB dengan Lippo Karawaci atas lahan seluas 7.000 meter persegi di Cikarang guna didirikan apartemen servis untuk orang Jepang.

Selain ekspatriat asal Jepang dan Korea, pasar asing dengan potensi sama besarnya adalah ekspatriat China. Hal ini diungkapkan Direktur Lippo Karawaci Jopy Rusli. Ia mengatakan, para pekerja asal China mulai membanjiri Indonesia pasca semakin tumbuhnya investasi China di negara ini.

"Ada beberapa perusahaan China yang membuka pabrik di Cikarang dengan membawa profesionalnya dalam jumlah cukup signifikan," kata Jopy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau